BAINDONESIA.CO – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur (Kaltim) kini menempatkan 120 atlet muda berbakat di Basecamp Sempaja, Samarinda, sebagai bagian dari upaya memperkuat pembinaan atlet muda di daerah tersebut.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan para atlet potensial mendapatkan fasilitas dan pembinaan terbaik guna mendorong mereka meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi.
Para atlet yang terpilih dalam program ini diseleksi melalui proses talent scouting yang ketat, di mana 120 atlet dipilih dari 360 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Kaltim.
Program ini menyediakan fasilitas terpadu yang dikelola langsung oleh DBON Kaltim, termasuk dukungan pembinaan intensif untuk mengembangkan bakat para atlet.
Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, menjelaskan bahwa atlet-atlet yang terpilih berusia di bawah 15 tahun dan masih bersekolah di tingkat SD hingga SMP.
“Mereka kini tinggal di satu lokasi yang terintegrasi di Basecamp Stadion Sempaja, di mana seluruh kebutuhan mereka, mulai dari tempat tinggal, makanan, hingga program latihan dan sekolah, telah disiapkan dengan baik,” ujarnya pada Jum’at (8/11/2024).
Dia menambahkan, berbagai fasilitas yang disediakan bukan hanya mencakup kebutuhan dasar, tetapi juga dukungan akademis yang sesuai dengan arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Selain itu, DBON Kaltim bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memastikan para atlet dapat menjalani pendidikan dengan fleksibilitas yang memadai.
“Anak-anak DBON mendapat prioritas di sekolah. Jika ada latihan pagi yang menyebabkan mereka terlambat atau perlu pulang lebih awal, pihak sekolah telah menyesuaikan jadwal tersebut agar proses belajar mereka tetap lancar,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Zairin mengungkapkan, pihaknya telah mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk segera membentuk DBON di masing-masing wilayah sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan olahraga di tingkat daerah.
Ada pun, hingga saat ini, sejumlah daerah telah memulai proses pembentukan kepengurusan DBON, seperti Kota Bontang salah satunya.
“Anggaran pembiayaan program ini langsung berasal dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan tambahan dukungan dari pemerintah provinsi,” tutupnya. (Adv/her/jt)