Ekonomi Makro

Pj Gubernur Kaltim, Bupati, dan Forkopimda Kukar Bahas Pengendalian Inflasi

BAINDONESIA.CO – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat pembahasan strategi pengendalian inflasi di daerah pada tahun 2024. Rapat yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar ini menjadi wujud komitmen bersama Pemda di Kaltim untuk menyatukan langkah yang akan diambil guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam sesi wawancara bersama awak media, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan urgensi kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan inflasi. “Memang ini penting kolaborasi. Kami melakukan Raker bersama dengan Bupati agar bukan hanya perspektif Provinsi yang paham tapi Kabupaten juga paham. Kenapa ini saya tempatkan di Kukar? Karena Kukar adalah lumbung pangannya Kaltim,” ujarnya, Senin (12/2/2024). Rapat tersebut berfokus pada identifikasi faktor-faktor yang berpotensi memicu kenaikan inflasi di wilayah Kaltim. Sejumlah langkah konkret diambil dalam rapat tersebut, antara lain peningkatan pengawasan distribusi dan harga barang, upaya meningkatkan produksi, serta distribusi pangan lokal. “Petani kita sudah mulai produksi, tetapi kita enggak tahu anomali cuaca. Makanya sekarang Pak Bupati bersama-sama juga sudah menyiapkan langkah pompanisasi di samping juga melakukan diversifikasi pertanian,” tambah Akmal. Bupati Kukar Edi Damansyah menyoroti potensi inflasi yang dapat mempengaruhi stabilitas harga barang dan jasa di tingkat lokal. Dia menyampaikan bahwa melalui rapat ini Pemkab Kukar dapat mengidentifikasi sektor-sektor yang rentan terhadap kenaikan harga serta merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan inflasi. “Tadi beras diinformasikan stok nasionalnya agar menjadi perhatian karena beberapa titik yang menyuplai agak sedikit menurun produksinya. Tadi juga yang jadi perhatian lombok, bawang putih, dan bawang merah,” ungkapnya. Rapat tersebut juga menekankan peran kepala daerah untuk mengawal program pengembangan pertanian di wilayah Kukar sebagai upaya pengendalian inflasi serta peran mereka dalam menjaga stabilitas harga. “Intinya kami ingatkan kepada semua kepala daerah-daerah yang produksi kantong-kantong pangan itu agar fokus dalam mengembangkan program pangan,” pungkas Edi. (jt/um)

Angka Kemiskinan di Kabupaten Kukar pada Periode 2018-2023

BAINDONESIA.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyebut angka kemiskinan di Kukar selama 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Kepala BPS Kukar, Nur Wahid menjelaskan, angka kemiskinan di Kukar pada tahun 2018 mencapai 7,41 persen. Pada tahun 2019, angka kemiskinan menurun menjadi 7,20 persen. Dua tahun berikutnya tingkat kemiskinan di Kukar mencapai 7,99 persen akibat pandemi Covid-19. Pasca pandemi, pada tahun 2022 angka kemiskinan kembali menurun menjadi 7,96 persen. Tren penurunan ini berlanjut hingga tahun 2023 yang mencapai 7,61 persen. “Namun pada tahun 2022 dan 2023, yaitu pasca pandemi, kembali menurun sampai dengan sekarang,”

Potret Pertumbuhan Ekonomi Kukar pada Periode 2018-2022

BAINDONESIA.CO โ€“ Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak tahun 2018 hingga 2022 mengalami pasang surut seiring pengaruh berbagai kondisi sosial ekonomi yang mengiringinya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kukar, Nur Wahid menjelaskan, pada tahun 2018 perekonomian Kukar tumbuh 2,16 persen (year on year/yoy). Kemudian pada tahun 2019 tumbuh 3,92 persen (yoy). Pandemi Covid-19 menghantam sendi-sendi perekonomian Kukar, sehingga mengalami kontraksi 4,21 persen (yoy). Tahun berikutnya, perekonomian Kukar kembali tumbuh positif 2,68 persen (yoy) serta tahun 2022 mencapai 3,71 persen (yoy). Wahid menyebut sektor pertambangan dan galian mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan peningkatan produksi perusahaan

Pertanian Punya Kontribusi Besar terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kukar

BAINDONESIA.CO โ€“ Pertanian merupakan sektor vital karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pengamat pertanian yang juga Rektor Unikarta Prof. Ince Raden menyebut sektor pertanian sebagai pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. Menurutnya, pertanian tak hanya sebatas kegiatan produksi pangan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap pengembangan sektor lain. Dia menyampaikan bahwa berdasarkan produk domestik regional bruto, pertanian Kukar menempati posisi kedua di bawah sektor pertambangan. “Alhamdulillah nilainya sudah mencapai 2 digit. Kisaran 13 persennya untuk sektor pertanian dalam arti luas,” ucapnya saat ditemui oleh wartawan BA Indonesia di kampus Unikarta Tenggarong pada

Ekonomi Makro

Pj Gubernur Kaltim, Bupati, dan Forkopimda Kukar Bahas Pengendalian Inflasi

BAINDONESIA.CO – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat pembahasan strategi pengendalian inflasi di daerah pada tahun 2024. Rapat yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar ini menjadi wujud komitmen bersama Pemda di Kaltim untuk menyatukan langkah yang akan diambil guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam sesi wawancara bersama awak media, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan urgensi kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan inflasi. “Memang ini penting kolaborasi. Kami melakukan Raker bersama dengan Bupati agar bukan hanya perspektif Provinsi yang paham tapi Kabupaten juga paham. Kenapa ini saya tempatkan di Kukar? Karena Kukar adalah lumbung pangannya Kaltim,” ujarnya, Senin (12/2/2024). Rapat tersebut berfokus pada identifikasi faktor-faktor yang berpotensi memicu kenaikan inflasi di wilayah Kaltim. Sejumlah langkah konkret diambil dalam rapat tersebut, antara lain peningkatan pengawasan distribusi dan harga barang, upaya meningkatkan produksi, serta distribusi pangan lokal. “Petani kita sudah mulai produksi, tetapi kita enggak tahu anomali cuaca. Makanya sekarang Pak Bupati bersama-sama juga sudah menyiapkan langkah pompanisasi di samping juga melakukan diversifikasi pertanian,” tambah Akmal. Bupati Kukar Edi Damansyah menyoroti potensi inflasi yang dapat mempengaruhi stabilitas harga barang dan jasa di tingkat lokal. Dia menyampaikan bahwa melalui rapat ini Pemkab Kukar dapat mengidentifikasi sektor-sektor yang rentan terhadap kenaikan harga serta merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan inflasi. “Tadi beras diinformasikan stok nasionalnya agar menjadi perhatian karena beberapa titik yang menyuplai agak sedikit menurun produksinya. Tadi juga yang jadi perhatian lombok, bawang putih, dan bawang merah,” ungkapnya. Rapat tersebut juga menekankan peran kepala daerah untuk mengawal program pengembangan pertanian di wilayah Kukar sebagai upaya pengendalian inflasi serta peran mereka dalam menjaga stabilitas harga. “Intinya kami ingatkan kepada semua kepala daerah-daerah yang produksi kantong-kantong pangan itu agar fokus dalam mengembangkan program pangan,” pungkas Edi. (jt/um)

BANNER IKLAN

BANNER IKLAN

Terpopuler

Perekonomian Kaltim di Era Kepemimpinan Isran Noor

BAINDONESIA.CO โ€“ Selama memimpin Provinsi Kaltim, Isran Noor dinilai menghadapi banyak tantangan dalam mengembangkan perekonomian Bumi Mulawarman, salah satunya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama

Terpopuler

BANNER IKLAN

BANNER IKLAN