Berita Utama

Benarkah Iran Mengirim Rudal Balistik ke Rusia?

BAINDONESIA.CO – Juru bicara Dewan Keamanan Amerika Serikat John Kirby melaporkan, yang dipublikasikan media negara tersebut, tentang pengiriman rudal balistik dari Iran ke Rusia. Kirby mengatakan kepada wartawan pada Senin (9/9/2024) malam, “Amerika Serikat tidak dapat mengonfirmasi laporan yang dipublikasikan tentang pengiriman rudal balistik dari Iran ke Rusia.” Sebelumnya, Wall Street Journal mengklaim bahwa para pejabat Amerika mengatakan kepada rekan-rekan mereka di Eropa bahwa Iran telah mengirim rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Mengutip klaim Wall Street Journal, Gedung Putih mengatakan bahwa “pengalihan rudal dari Iran ke Rusia menunjukkan peningkatan besar dalam dukungan Teheran terhadap Moskow.” Sehubungan dengan itu, dengan menegaskan tuduhan terhadap Iran tersebut, beberapa jam yang lalu kuasa usaha Iran di Ukraina dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri negara tersebut. Kementrian Luar Negeri Ukraina yang diterbitkan 9 September malam menyatakan, “Pada tanggal 9 September, Kementerian Luar Negeri Ukraina memanggil Duta Besar Republik Islam Iran di Ukraina untuk menyampaikan keprihatinan mendalam pihak Ukraina mengenai kemungkinan pengalihan rudal balistik Iran ke Federasi Rusia.” Dengan Ukraina atas klaim yang dilontarkan media Barat terhadap Iran terkait pengiriman rudal balistik ke Rusia, sementara dalam beberapa hari terakhir, otoritas Iran dan Rusia menolak klaim tersebut. Sebagai jawaban atas pertanyaan CNN terkait pemberitaan Iran mengirimkan rudal balistik ke Rusia, Kantor perwakilan Iran di PBB yang berlokasi di New York mengumumkan pada Jumat pekan lalu bahwa posisi Republik Islam Iran tidak berubah sama sekali terkait konflik di Ukraina. Iran menganggap tidak manusiawi mengirimkan bantuan militer kepada pihak-pihak yang bertikai, yang menyebabkan kerugian manusia dan infrastruktur yang meluas, serta menjauhkan diri dari perundingan gencatan senjata. Oleh karena itu, bukan saja tidak melakukan hal tersebut, namun juga mengajak negara lain untuk berhenti mengirimkan senjata kepada pihak-pihak yang terlibat konflik. Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, juga mengatakan mengenai klaim ini dalam pertemuan mingguannya yang diadakan kemarin. “Kami memiliki posisi yang jelas mengenai perkembangan di Ukraina dan krisis di Ukraina, dan sangat disayangkan bahwa beberapa pihak yang tergabung dalam perang dan perselisihan mereka berada dalam krisis Ukraina, mereka melontarkan tuduhan terhadap Iran dengan motif politik. Kami bukan bagian dari perang dan konflik dalam masalah Ukraina, dan kami telah berulang kali menekankan bahwa kami menganggap solusi politik sebagai solusi terbaik terhadap krisis ini,” tegasnya. Diplomat senior Republik Islam Iran ini mengingatkan, “Kami menolak keras tuduhan yang dilontarkan mengenai peran Iran dalam mengekspor senjata ke salah satu pihak yang berperang dalam krisis Ukraina, dan kami menganggap tuduhan dan klaim tersebut sebagai akibat dari agenda politik negara pihak-pihak yang melontarkan tuduhan tersebut.” Reaksi pihak berwenang Iran tidak terbatas pada aparat diplomatik Iran, tetapi Sardar Fazlollah Nozari, wakil operasi pangkalan pusat Khatam-ul-Anbiya, Senin kemarin menolak klaim pengiriman rudal Iran ke Rusia. Dia berkata, “Posisi Republik Islam Iran mengenai perang di Ukraina, yang telah diumumkan berkali-kali, adalah tidak mendukung salah satu pihak yang berperang dan tidak mempertimbangkan legitimasi perang ini. Tidak ada rudal yang dikirim ke Rusia dan klaim ini merupakan semacam perang psikologis.” Di sisi lain, Dmitry Peskov, juru bicara Istana Kepresidenan Rusia, menanggapi klaim media Amerika pada hari Jumat bahwa Teheran menyediakan rudal balistik jarak pendeknya ke Moskow. Dia menyatakan, “Kami melihat laporannya, namun informasi tersebut tidak selalu sesuai dengan kenyataan.” (*) Sumber: Khabarfoori.com

Farida Hadiri Pengukuhan Penambahan Masa Jabatan Anggota BPD Kukar

BAINDONESIA.CO – Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Farida menghadiri acara pengukuhan penambahan masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) zona pantai dan tengah yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Acara yang berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu ini dihadiri oleh perwakilan BPD dari beberapa desa yang tersebar di wilayah pesisir dan tengah Kukar. Dalam penyampaiannya, Farida menekankan peran penting BPD dalam mewujudkan pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. “Selamat kepada teman-teman BPD zona pesisir yang hari ini dilantik. Semoga dengan pengukuhan hari ini bisa menjalankan tugas dan fungsi BPD di wilayah masing-masing,” ucapnya saat diwawancarai oleh awak media, Senin (9/9/2024). Dia menggarisbawahi bahwa sinergi antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat sangat diperlukan dalam mendorong kemajuan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini sangat membantu masyarakat Kukar, khususnya untuk pembangunan yang ada di wilayah,” jelasnya. Selain itu, Farida menekankan, penambahan masa jabatan ini bukan kesempatan semata, tetapi juga amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia berharap para anggota BPD terus berinovasi dalam mengawal pelaksanaan program-program desa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Dengan ini, kami sangat berharap kerja sama anggota BPD melalui desa, kecamatan, dan kabupaten,” tutupnya. (*) Penulis: Junaidin

Angka Kemiskinan di Kabupaten Kukar pada Periode 2018-2023

BAINDONESIA.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyebut angka kemiskinan di Kukar selama 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Kepala BPS Kukar, Nur Wahid menjelaskan, angka kemiskinan di Kukar pada tahun 2018 mencapai 7,41 persen. Pada tahun 2019, angka kemiskinan menurun menjadi 7,20 persen. Dua tahun berikutnya tingkat kemiskinan di Kukar mencapai 7,99 persen akibat pandemi Covid-19. Pasca pandemi, pada tahun 2022 angka kemiskinan kembali menurun menjadi 7,96 persen. Tren penurunan ini berlanjut hingga tahun 2023 yang mencapai 7,61 persen. “Namun pada tahun 2022 dan 2023, yaitu pasca pandemi, kembali menurun sampai dengan sekarang,” jelas Wahid Kepala BPS Kukar pada Jumat (19/1/2024). Kenaikan angka kemiskinan di Kukar pada tahun 2020-2021 juga disebut Wahid karena dipengaruhi penambahan jumlah pendatang baru dari luar daerah. Berdasarkan analisis BPS, penurunan angka kemiskinan tersebut dipengaruhi berbagai program pembangunan ekonomi dan sosial yang diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah Kukar. Program-program tersebut tak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek-aspek pendidikan dan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dia menjelaskan bahwa capaian ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. “Kami berupaya keras untuk mengurangi tingkat kemiskinan dengan menerapkan kebijakan yang berbasis data dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Meskipun angka kemiskinan di Kukar mengalami penurunan signifikan, beberapa kecamatan masih mengalami tantangan serius dari segi kemiskinan. Kata Wahid, pemerintah daerah berusaha merumuskan strategi lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah tersebut, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kukar. (jt/um)

Potret Pertumbuhan Ekonomi Kukar pada Periode 2018-2022

BAINDONESIA.CO – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak tahun 2018 hingga 2022 mengalami pasang surut seiring pengaruh berbagai kondisi sosial ekonomi yang mengiringinya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kukar, Nur Wahid menjelaskan, pada tahun 2018 perekonomian Kukar tumbuh 2,16 persen (year on year/yoy). Kemudian pada tahun 2019 tumbuh 3,92 persen (yoy). Pandemi Covid-19 menghantam sendi-sendi perekonomian Kukar, sehingga mengalami kontraksi 4,21 persen (yoy). Tahun berikutnya, perekonomian Kukar kembali tumbuh positif 2,68 persen (yoy) serta tahun 2022 mencapai 3,71 persen (yoy). Wahid menyebut sektor pertambangan dan galian mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan peningkatan produksi perusahaan nasional dan lokal selama periode 2018-2022. Menurut dia, kondisi demikian mencerminkan keberhasilan pemerintah, pelaku ekonomi lokal, dan perusahaan-perusahaan nasional untuk mendorong pembangunan sektor-sektor kunci di Kukar. Salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertambangan dan galian. Dalam empat tahun terakhir, lanjut Wahid, investasi yang masuk ke sektor ini meningkat pesat, sehingga mendorong peningkatan produksi serta membuka lapangan kerja. Ia mengungkapkan bahwa sektor pertanian juga turut berperan dalam menggerakkan ekonomi Kukar. Peningkatan produktivitas pertanian dan diversifikasi produk pertanian telah berhasil menciptakan nilai tambah serta memberikan dampak positif bagi para petani lokal. Selain itu, sektor pariwisata menjadi salah satu katalisator penting dalam meningkatkan pendapatan daerah. Upaya promosi dan pembangunan infrastruktur pariwisata telah berhasil menarik wisatawan baik lokal maupun internasional, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor tersebut. “Sejauh ini yang masih memberi pengaruh besar untuk wilayah Kukar itu sendiri yaitu di bidang pertambangan, disusul oleh sektor pertanian,” ujarnya. Pertumbuhan ekonomi Kukar juga tercermin lewat indikator lain seperti peningkatan pendapatan per kapita dan penurunan tingkat pengangguran. Data BPS Kukar menunjukkan bahwa masyarakat Kukar merasakan dampak positif atas pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Meskipun capaian positif tercatat dalam empat tahun terakhir, BPS Kukar tetap menyoroti beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Kukar. Tantangan tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur, dan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu. (jt/um)

Pertanian Punya Kontribusi Besar terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kukar

BAINDONESIA.CO – Pertanian merupakan sektor vital karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pengamat pertanian yang juga Rektor Unikarta Prof. Ince Raden menyebut sektor pertanian sebagai pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. Menurutnya, pertanian tak hanya sebatas kegiatan produksi pangan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap pengembangan sektor lain. Dia menyampaikan bahwa berdasarkan produk domestik regional bruto, pertanian Kukar menempati posisi kedua di bawah sektor pertambangan. “Alhamdulillah nilainya sudah mencapai 2 digit. Kisaran 13 persennya untuk sektor pertanian dalam arti luas,” ucapnya saat ditemui oleh wartawan BA Indonesia di kampus Unikarta Tenggarong pada Kamis (18/1/2024). Prof. Ince juga menyoroti tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Kukar, seperti produksi beras yang sempat mengalami penurunan pada akhir tahun 2023. Dalam pandangannya, penurunan tersebut tak membawa dampak berarti terhadap Kukar karena kontribusinya untuk Kalimantan Timur di sektor pertanian masih cukup tinggi. “Kontribusi buat Provinsi Kalimantan timur itu kita masih mencapai 40 persen ke atas. Kalau enggak salah sekitar 46 persen untuk Kalimantan Timur,” jelasnya. Dalam konteks ini, dia menilai Kukar memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih luas dalam menumbuhkan perekonomian Kaltim. Kontribusi itu tak hanya dari sektor pertanian, tetapi juga dari sektor-sektor lain seperti perkebunan dan perikanan yang memberikan pengaruh bagi kesejahteraan masyarakat. “Sektor pertanian, sektor perkebunan, dan sektor perikanan itu memang terlihat memiliki nilai yang cukup baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. “Karena kita bisa lihat dari nilai tukar petani, pekebun maupun nelayan itu sudah di atas 100. Itu artinya berusaha di sektor pertanian itu bisa memberikan nilai pendapatan yang bagus buat masyarakat sekitar sebagai indikator kesejahteraan,” ungkapnya. Prof. Ince menambahkan bahwa buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman-tanaman yang semusim juga bisa dikembangkan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kata dia, masyarakat Kaltim menjadikan sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral. Kebutuhannya pun kian meningkat dari tahun ke tahun. Ia menyebut peningkatan kebutuhan tersebut perlu dibarengi dengan ketersediaan suplai sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dari produk-produk pertanian lokal. Menurut dia, pemerintah memerlukan strategi untuk meningkatkan produksi komoditas agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan pekebun, petani, dan nelayan. Prof. Ince menjelaskan pengembangan pertanian Kukar dapat dilakukan melalui hilirisasi serta melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah dan perusahaan daerah. “Tinggal kita mendorong agar hilirisasi ini segera tersentuh. Dari berbagai pihak tentunya pemerintah sebagai mediator, fasilitator untuk mendatangkan investor yang terkait dengan hilirisasi ini, ataupun perusahaan-perusahaan daerah untuk menggarap program-program hilirisasi yang berbasis bahan baku,” sarannya. “Dengan adanya hilirisasi ini harapannya agar terjadi nilai tambah buat produk kita, sekaligus juga buat petani, pekebun maupun nelayan. Itu bisa menjadi nilai tambah buat mereka, karena bisa mendapatkan added value dari bahan yang mereka budidayakan,” tutupnya. (jt/um)

Harga Daging Sapi Jelang Iduladha 1445 Hijriah

BAINDONESIA.CO – Menjelang perayaan Iduladha 1445 Hijriah, harga daging di pasar-pasar tradisional Kabupaten Kutai Kartanegara terpantau stabil. Berdasarkan pentauan media ini, harga daging tak mengalami

Pengorbanan Para Pemuda Dukung Kemajuan Bangsa

BAINDONESIA.CO – Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatullah Imam Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan para peserta Kongres Nasional Syuhada Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad menegaskan bahwa pengorbanan pemuda dalam suatu bangsa merupakan dukungan besar bagi kemajuan bangsa tersebut. Dilansir dari kantor berita Mehr, berikut pernyataan lengkah beliau: Bismillahirrahmaanirrahim Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kami Abul-Qasim al-Mustafa Muhammad dan atas keluarganya yang suci, murni dan terpilih. Selamat datang saudara dan saudari terkasih. Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Anda semua yang telah memperhatikan tugas dan kewajiban besar ini, yaitu menjaga kenangan para syuhada/syahid tetap hidup. “Kesyahidan” adalah menyimpan; pengorbanan pemuda suatu bangsa merupakan suatu dukungan spiritual dan material yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa. Ini harus dijaga, harus dilestarikan. Hal ini tidak boleh hilang, dilupakan atau mungkin terdistorsi. Pentingnya pekerjaan Anda adalah menjaga simpanan ini. Pernyataan yang disampaikan oleh Imam Juma’i dan juga artikel yang dibaca oleh saudara kita Sepahi, keduanya mengandung isi yang benar dan baik. Mengenai perintah kepada pejabat, insyaallah akan saya perintahkan kepada pejabat yang saya hormati, Pak Aref, hadir di sini. Saya juga akan sampaikan kepada Pak Presiden, insyaallah. Dan kami berharap orang-orang ini akan dianggap sesuai dengan harkat dan martabatnya serta nilai spiritual dan nasionalnya bagi negara. Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad atau kelompok ini, kini baik dalam bentuk provinsi maupun dalam bentuk lain sebelumnya, mereka menyebutkan sejarah pengorbanan perjuangannya sangat panjang. Zaman dulu malah, seingat saya, dari awal perjuangan, tahu 1942, kakek ayahnya almarhum pak Malik Hosseini, yang merupakan seorang ulama besar wilayah itu, memberikan sebuah informasi yang di mana informasi tersebut termasuk langka. Artinya, dia kuat dan berani, para penguasa pun mengandalkannya, karena dia tahu bahwa jika dia memerintahkan berjihad kepada pengembara di wilayah tersebut, mereka akan melakukan jihad, meskipun ada beberapa hal yang telah dilakukan. Pada saat yang sama, organisasi tersebut telah meminta suku lain, yang juga merupakan suku yang disayang, untuk pergi berperang dengan masyarakat pengembara di wilayah Boyer Ahmad, namun seorang ulama di sana mencegah mereka melakukan hal-hal tersebut. Kita patut memperhatikan catatan hubungan agama, kebangsaan, dan suku kita di negeri ini. Seorang ulama Sunni tidak membiarkan rencana rezim menciptakan perang antara masyarakat Baloch dengan suku Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad terjadi. Dia mencegah, tidak mengizinkan, mengeluarkan fatwa sebaliknya. Ini adalah catatan daerah ini. Selama pertahanan suci dan perang yang diberlakukan, mereka masuk dengan cukup baik.  Baik setelah Brigade Fatah terbentuk maupun sebelum Brigade Fatah terbentuk, yang unsur-unsurnya tersebar di berbagai organisasi, unsur-unsurnya tersebar di berbagai organisasi. Unsur-unsur perjuangan di wilayah ini melakukan banyak upaya dan melakukannya dengan baik. Ada kenangan dari masa itu yang kini tertanam kuat dalam isu-isu sejarah dan laporan pertahanan suci. Misalnya, satu batalion Brigade Fatah berdiri di depan pasukan besar Baath Irak selama dua atau tiga hari di Pulau Majnoon, melawan dan tidak mundur. Tentu saja, mereka syahid, namun mereka mampu melestarikan wilayah tersebut. Artinya, karya-karya tersebut juga tercatat di sana, dalam sejarah dan memori sejarah pertahanan suci. Izinkan saya mengatakan satu kalimat: salah satu dasar dari perang psikologis terhadap musuh-musuh bangsa mana pun, dan khususnya di zaman kita, bangsa kita tercinta dan Iran adalah bahwa musuh-musuh bangsa ini semakin membesar. Hal ini sudah ada sejak awal revolusi. Rasa takut terus-menerus dijelaskan, dibujuk, dan disuntikkan ke dalam bangsa kita dengan berbagai cara. Takut pada Amerika, takut pada Zionis, takut pada Inggris, takut pada hal-hal sejenisnya. Selalu seperti ini. Salah satu kehebatan Imam Yang Mulia adalah menghilangkan rasa takut ini dari hati bangsa, memberikan rasa percaya pada bangsa, memberikan rasa percaya diri. Bangsa ini merasa bahwa mereka memiliki kekuatan batin dan kekuatan yang dapat mereka andalkan untuk melakukan hal-hal besar, dan musuh juga tidak bisa, dan tangannya tidak sepenuhnya seperti yang ia bayangkan. Gerakan perang psikologis musuh ketika memasuki arena militer, akibatnya adalah ketakutan, kemunduran, yang mana Alquran telah menyatakan dan menjelaskan bahwa kemunduran ini sebenarnya adalah penyebab kemurkaan Tuhan. Jika demikian ketika berhadapan dengan musuh, terkadang serangannya berupa propaganda, terkadang serangan ekonomi, serangan militer dengan alat-alat baru. Anda menjadikannya non-taktis. Terkadang mundur adalah sebuah taktik seperti halnya maju, hal ini tidak masalah. Taktiknya adalah jika Anda mundur selain dari kasus-kasus ini.  Seperti inilah di bidang militer. Begitu pula di bidang politik (menyebabkan kemurkaan Tuhan). Dalam kancah politik, membesar-besarkan musuh membuat seseorang merasa terkucil, merasa lemah, merasa tidak mampu mengatasinya. Hasilnya adalah tunduk pada tuntutannya. Dia berkata, “Lakukanlah ini”. “Baiklah”. Jangan lakukan itu, baiklah. Meskipun sekarang ada berbagai macam pemerintahan dengan negara-negara besar dan kecil yang seperti ini, apa pun yang dikatakan kepada mereka, jawabannya adalah “baiklah”. Mereka tidak punya kemauan sendiri. Nah, di balik meja diplomasi dan perundingan diplomasi tentunya ada adat istiadat dan syaratnya. “Baiklah” itu bisa dikatakan dengan cara yang berbeda. Namun kenyataannya, itu adalah baiklah (yang sama) yang Anda lihat. Sedangkan jika mereka mengandalkan negaranya sendiri, jika mereka mengandalkan kemampuan internalnya sendiri, jika mereka mengetahui kebenaran keberadaan musuh dan mengetahui bahwa musuh tidak sekuat yang mereka pura-purakan, mereka dapat tidak mengatakan “baiklah”, tapi mereka tidak memperhatikannya, mereka mengatakan “baiklah”. Ini di bidang politik. Di bidang kebudayaan, perluasan ini terlihat dalam cara yang berbeda: merasa pasif, terpesona dengan budaya orang lain, meremehkan budaya sendiri, bangga menganut budaya asing. Ada sebagian orang yang bangga menggunakan kata Prancis saat berbicara atau menulis. Mereka bangga tidak menggunakan interpretasi Iran, tapi menggunakan interpretasi Prancis. Sekarang ada suatu masa ketika Anda tidak memiliki padanannya dari Iran, misalnya televisi tetaplah televisi. Kami tidak mempunyai kata dalam bahasa Iran untuk hal ini. Meskipun mungkin untuk menyebutkannya ketika pertama kali muncul, tetapi sekarang kita harus menyebutnya televisi. Namun (dalam kasus) banyak kata konvensional yang umum dalam bahasa sebagian orang, yaitu Farangi (merujuk pada Eropa Barat atau Latin), kami tidak memiliki kewajiban. Salah satu akibat dari pengagungan itu adalah kita menerima budayanya, adat istiadatnya, gaya hidupnya. Lihatlah, ini adalah perang psikologis bagi musuh. Orang yang menentang perang psikologis ini dengan sepenuh hati, siapakah dia? Merekalah anak-anak muda yang Anda peringati sekarang dan besarkan namanya, yang sesungguhnya mereka memang luar biasa. Bahwa pemuda dari daerah tertentu, kota tertentu, suku tertentu, provinsi tertentu, yang pergi

Zionis Israel Bombardir Lebanon Selatan

BAINDONESIA.CO – Al-Mayadeen mengumumkan pemboman Lebanon Selatan oleh rezim Zionis Israel. Menurut kantor berita Mehr, rezim Zionis terus-menerus membombardir wilayah selatan Lebanon selama sebelas bulan terakhir. Padahal, lebih dari 60.000 pemukim Zionis telah dievakuasi dari daerah dekat perbatasan Lebanon karena takut dengan serangan Hizbullah. Berdasarkan laporan hal tersebut, jaringan Al-Mayadeen mengumumkan dalam sebuah berita bahwa pasukan rezim Zionis membombardir wilayah selatan negara tersebut sebagai kelanjutan dari kebrutalan mereka terhadap Lebanon. Laporan ini menambahkan, Rezim Zionis telah menyerang daerah yang terletak di antara dua kota Al-Taiba dan Deir Serian di Lebanon selatan dan menargetkan sebuah rumah. Sejauh ini, belum ada laporan yang dipublikasikan mengenai kemungkinan korban jiwa dan kerusakan akibat serangan ini. (*) Sumber: Mehrnews.com

Bom Masjid di Kompleks Gaza, Ketum ABI Kutuk Rezim Teroris Israel

BAINDONESIA.CO – Rezim zionis “israel” yang menjajah Palestina sejak 1948 masih terus melakukan kebrutalannya di Palestina, khususnya di Gaza. Terbaru, rezim penjajah itu mengebom sebuah masjid yang berada di lingkungan kompleks sekolah at-Tabi’in, Hay al-Daraj, di timur Gaza, Palestina. Pengeboman itu dilancarkan saat warga Gaza di lokasi itu sedang melaksanakan shalat subuh dan merengut nyawa ratusan warga sipil, termasuk anak-anak. Kebrutalan rezim zionis ini tentu saja bukan kali pertama. Seluruh dunia menjadi saksi bagaimana rezim zionis dengan dukungan AS dan Barat, setelah mencaplok sebagian besar wilayah Palestina, kini berusaha menghancurkan Gaza dan menggenosida rakyatnya. Berkenaan dengan itu, Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Habib Zahir bin Yahya menyampaikan pernyataan sikap ormas tersebut pada Minggu (11/8/2024). Pertama, mengutuk sekeras-kerasnya aksi biadab rezim zionis “israel” mengebom masjid di lingkungan sekolah at-Tabi’in yang merupakan kejahatan kesekian kalinya terhadap warga Gaza pada khususnya dan warga Palestina pada umumnya. Kedua, mendesak negara-negara merdeka dan lembaga-lembaga kredibel di seluruh dunia segera mengambil tindakan konkret dan efektif guna menghentikan hingga menghukum berat rezim bebal zionis “israel” yang terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Ketiga, menuntut segera pembubaran rezim kolonial zionis “israel” yang ilegal di wilayah Palestina seraya memfasilitasi rakyat Palestina yang majemuk dari segi keagamaan dan suku bangsa, untuk segera menggelar referendum yang independen guna menentukan sendiri bentuk pemerintahan yang sesuai dengan realitas dan historisitas Palestina. Keempat, meminta pemerintah Republik Indonesia secara resmi mengutuk keras rangkaian aksi teror nan biadab terbaru yang dilancarkan rezim zionis “israel” terhadap rakyat sipil Gaza sekaligus meningkatkan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina dari bentuk diplomasi ke bentuk resistensi sesuai amanat konstitusi. Kelima, mengimbau seluruh pejuang kemanusiaan di Indonesia dan di seluruh dunia untuk bersama-sama menyuarakan kutukan dan protes keras terhadap kebrutalan rezim zionis “israel” terhadap warga Gaza, serta melakukan perlawanan yang nyata guna mengakhiri penjajahan terhadap rakyat Palestina. (*)

Pengorbanan Para Pemuda Dukung Kemajuan Bangsa

BAINDONESIA.CO – Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatullah Imam Ali Khamenei dalam pertemuannya dengan para peserta Kongres Nasional Syuhada Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad menegaskan bahwa pengorbanan pemuda dalam suatu bangsa merupakan dukungan besar bagi kemajuan bangsa tersebut. Dilansir dari kantor berita Mehr, berikut pernyataan lengkah beliau: Bismillahirrahmaanirrahim Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kami Abul-Qasim al-Mustafa Muhammad dan atas keluarganya yang suci, murni dan terpilih. Selamat datang saudara dan saudari terkasih. Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Anda semua yang telah memperhatikan tugas dan kewajiban besar ini, yaitu menjaga kenangan para syuhada/syahid tetap hidup. “Kesyahidan” adalah menyimpan; pengorbanan pemuda suatu bangsa merupakan suatu dukungan spiritual dan material yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa. Ini harus dijaga, harus dilestarikan. Hal ini tidak boleh hilang, dilupakan atau mungkin terdistorsi. Pentingnya pekerjaan Anda adalah menjaga simpanan ini. Pernyataan yang disampaikan oleh Imam Juma’i dan juga artikel yang dibaca oleh saudara kita Sepahi, keduanya mengandung isi yang benar dan baik. Mengenai perintah kepada pejabat, insyaallah akan saya perintahkan kepada pejabat yang saya hormati, Pak Aref, hadir di sini. Saya juga akan sampaikan kepada Pak Presiden, insyaallah. Dan kami berharap orang-orang ini akan dianggap sesuai dengan harkat dan martabatnya serta nilai spiritual dan nasionalnya bagi negara. Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad atau kelompok ini, kini baik dalam bentuk provinsi maupun dalam bentuk lain sebelumnya, mereka menyebutkan sejarah pengorbanan perjuangannya sangat panjang. Zaman dulu malah, seingat saya, dari awal perjuangan, tahu 1942, kakek ayahnya almarhum pak Malik Hosseini, yang merupakan seorang ulama besar wilayah itu, memberikan sebuah informasi yang di mana informasi tersebut termasuk langka. Artinya, dia kuat dan berani, para penguasa pun mengandalkannya, karena dia tahu bahwa jika dia memerintahkan berjihad kepada pengembara di wilayah tersebut, mereka akan melakukan jihad, meskipun ada beberapa hal yang telah dilakukan. Pada saat yang sama, organisasi tersebut telah meminta suku lain, yang juga merupakan suku yang disayang, untuk pergi berperang dengan masyarakat pengembara di wilayah Boyer Ahmad, namun seorang ulama di sana mencegah mereka melakukan hal-hal tersebut. Kita patut memperhatikan catatan hubungan agama, kebangsaan, dan suku kita di negeri ini. Seorang ulama Sunni tidak membiarkan rencana rezim menciptakan perang antara masyarakat Baloch dengan suku Kohgiluyeh dan Boyer Ahmad terjadi. Dia mencegah, tidak mengizinkan, mengeluarkan fatwa sebaliknya. Ini adalah catatan daerah ini. Selama pertahanan suci dan perang yang diberlakukan, mereka masuk dengan cukup baik.  Baik setelah Brigade Fatah terbentuk maupun sebelum Brigade Fatah terbentuk, yang unsur-unsurnya tersebar di berbagai organisasi, unsur-unsurnya tersebar di berbagai organisasi. Unsur-unsur perjuangan di wilayah ini melakukan banyak upaya dan melakukannya dengan baik. Ada kenangan dari masa itu yang kini tertanam kuat dalam isu-isu sejarah dan laporan pertahanan suci. Misalnya, satu batalion Brigade Fatah berdiri di depan pasukan besar Baath Irak selama dua atau tiga hari di Pulau Majnoon, melawan dan tidak mundur. Tentu saja, mereka syahid, namun mereka mampu melestarikan wilayah tersebut. Artinya, karya-karya tersebut juga tercatat di sana, dalam sejarah dan memori sejarah pertahanan suci. Izinkan saya mengatakan satu kalimat: salah satu dasar dari perang psikologis terhadap musuh-musuh bangsa mana pun, dan khususnya di zaman kita, bangsa kita tercinta dan Iran adalah bahwa musuh-musuh bangsa ini semakin membesar. Hal ini sudah ada sejak awal revolusi. Rasa takut terus-menerus dijelaskan, dibujuk, dan disuntikkan ke dalam bangsa kita dengan berbagai cara. Takut pada Amerika, takut pada Zionis, takut pada Inggris, takut pada hal-hal sejenisnya. Selalu seperti ini. Salah satu kehebatan Imam Yang Mulia adalah menghilangkan rasa takut ini dari hati bangsa, memberikan rasa percaya pada bangsa, memberikan rasa percaya diri. Bangsa ini merasa bahwa mereka memiliki kekuatan batin dan kekuatan yang dapat mereka andalkan untuk melakukan hal-hal besar, dan musuh juga tidak bisa, dan tangannya tidak sepenuhnya seperti yang ia bayangkan. Gerakan perang psikologis musuh ketika memasuki arena militer, akibatnya adalah ketakutan, kemunduran, yang mana Alquran telah menyatakan dan menjelaskan bahwa kemunduran ini sebenarnya adalah penyebab kemurkaan Tuhan. Jika demikian ketika berhadapan dengan musuh, terkadang serangannya berupa propaganda, terkadang serangan ekonomi, serangan militer dengan alat-alat baru. Anda menjadikannya non-taktis. Terkadang mundur adalah sebuah taktik seperti halnya maju, hal ini tidak masalah. Taktiknya adalah jika Anda mundur selain dari kasus-kasus ini.  Seperti inilah di bidang militer. Begitu pula di bidang politik (menyebabkan kemurkaan Tuhan). Dalam kancah politik, membesar-besarkan musuh membuat seseorang merasa terkucil, merasa lemah, merasa tidak mampu mengatasinya. Hasilnya adalah tunduk pada tuntutannya. Dia berkata, “Lakukanlah ini”. “Baiklah”. Jangan lakukan itu, baiklah. Meskipun sekarang ada berbagai macam pemerintahan dengan negara-negara besar dan kecil yang seperti ini, apa pun yang dikatakan kepada mereka, jawabannya adalah “baiklah”. Mereka tidak punya kemauan sendiri. Nah, di balik meja diplomasi dan perundingan diplomasi tentunya ada adat istiadat dan syaratnya. “Baiklah” itu bisa dikatakan dengan cara yang berbeda. Namun kenyataannya, itu adalah baiklah (yang sama) yang Anda lihat. Sedangkan jika mereka mengandalkan negaranya sendiri, jika mereka mengandalkan kemampuan internalnya sendiri, jika mereka mengetahui kebenaran keberadaan musuh dan mengetahui bahwa musuh tidak sekuat yang mereka pura-purakan, mereka dapat tidak mengatakan “baiklah”, tapi mereka tidak memperhatikannya, mereka mengatakan “baiklah”. Ini di bidang politik. Di bidang kebudayaan, perluasan ini terlihat dalam cara yang berbeda: merasa pasif, terpesona dengan budaya orang lain, meremehkan budaya sendiri, bangga menganut budaya asing. Ada sebagian orang yang bangga menggunakan kata Prancis saat berbicara atau menulis. Mereka bangga tidak menggunakan interpretasi Iran, tapi menggunakan interpretasi Prancis. Sekarang ada suatu masa ketika Anda tidak memiliki padanannya dari Iran, misalnya televisi tetaplah televisi. Kami tidak mempunyai kata dalam bahasa Iran untuk hal ini. Meskipun mungkin untuk menyebutkannya ketika pertama kali muncul, tetapi sekarang kita harus menyebutnya televisi. Namun (dalam kasus) banyak kata konvensional yang umum dalam bahasa sebagian orang, yaitu Farangi (merujuk pada Eropa Barat atau Latin), kami tidak memiliki kewajiban. Salah satu akibat dari pengagungan itu adalah kita menerima budayanya, adat istiadatnya, gaya hidupnya. Lihatlah, ini adalah perang psikologis bagi musuh. Orang yang menentang perang psikologis ini dengan sepenuh hati, siapakah dia? Merekalah anak-anak muda yang Anda peringati sekarang dan besarkan namanya, yang sesungguhnya mereka memang luar biasa. Bahwa pemuda dari daerah tertentu, kota tertentu, suku tertentu, provinsi tertentu, yang pergi

Zionis Israel Bombardir Lebanon Selatan

BAINDONESIA.CO – Al-Mayadeen mengumumkan pemboman Lebanon Selatan oleh rezim Zionis Israel. Menurut kantor berita Mehr, rezim Zionis terus-menerus membombardir wilayah selatan Lebanon selama sebelas bulan terakhir. Padahal, lebih dari 60.000 pemukim Zionis telah dievakuasi dari daerah dekat perbatasan Lebanon karena takut dengan serangan Hizbullah. Berdasarkan laporan hal tersebut, jaringan Al-Mayadeen mengumumkan dalam sebuah berita bahwa pasukan rezim Zionis membombardir wilayah selatan negara tersebut sebagai kelanjutan dari kebrutalan mereka terhadap Lebanon. Laporan ini menambahkan, Rezim Zionis telah menyerang daerah yang terletak di antara dua kota Al-Taiba dan Deir Serian di Lebanon selatan dan menargetkan sebuah rumah. Sejauh ini, belum ada laporan yang dipublikasikan mengenai kemungkinan korban jiwa dan kerusakan akibat serangan ini. (*) Sumber: Mehrnews.com

Bom Masjid di Kompleks Gaza, Ketum ABI Kutuk Rezim Teroris Israel

BAINDONESIA.CO – Rezim zionis “israel” yang menjajah Palestina sejak 1948 masih terus melakukan kebrutalannya di Palestina, khususnya di Gaza. Terbaru, rezim penjajah itu mengebom sebuah masjid yang berada di lingkungan kompleks sekolah at-Tabi’in, Hay al-Daraj, di timur Gaza, Palestina. Pengeboman itu dilancarkan saat warga Gaza di lokasi itu sedang melaksanakan shalat subuh dan merengut nyawa ratusan warga sipil, termasuk anak-anak. Kebrutalan rezim zionis ini tentu saja bukan kali pertama. Seluruh dunia menjadi saksi bagaimana rezim zionis dengan dukungan AS dan Barat, setelah mencaplok sebagian besar wilayah Palestina, kini berusaha menghancurkan Gaza dan menggenosida rakyatnya. Berkenaan dengan itu, Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Habib Zahir bin Yahya menyampaikan pernyataan sikap ormas tersebut pada Minggu (11/8/2024). Pertama, mengutuk sekeras-kerasnya aksi biadab rezim zionis “israel” mengebom masjid di lingkungan sekolah at-Tabi’in yang merupakan kejahatan kesekian kalinya terhadap warga Gaza pada khususnya dan warga Palestina pada umumnya. Kedua, mendesak negara-negara merdeka dan lembaga-lembaga kredibel di seluruh dunia segera mengambil tindakan konkret dan efektif guna menghentikan hingga menghukum berat rezim bebal zionis “israel” yang terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Ketiga, menuntut segera pembubaran rezim kolonial zionis “israel” yang ilegal di wilayah Palestina seraya memfasilitasi rakyat Palestina yang majemuk dari segi keagamaan dan suku bangsa, untuk segera menggelar referendum yang independen guna menentukan sendiri bentuk pemerintahan yang sesuai dengan realitas dan historisitas Palestina. Keempat, meminta pemerintah Republik Indonesia secara resmi mengutuk keras rangkaian aksi teror nan biadab terbaru yang dilancarkan rezim zionis “israel” terhadap rakyat sipil Gaza sekaligus meningkatkan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina dari bentuk diplomasi ke bentuk resistensi sesuai amanat konstitusi. Kelima, mengimbau seluruh pejuang kemanusiaan di Indonesia dan di seluruh dunia untuk bersama-sama menyuarakan kutukan dan protes keras terhadap kebrutalan rezim zionis “israel” terhadap warga Gaza, serta melakukan perlawanan yang nyata guna mengakhiri penjajahan terhadap rakyat Palestina. (*)

Sayid Thoriq Assegaff Desak Pemerintah Indonesia Hentikan Peredaran Produk Israel

BAINDONESIA.CO – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) Provinsi Kaltim Sayid Thoriq Assegaff mendesak pemerintah menghentikan peredaran seluruh produk yang terkait Israel di Indonesia. Hal itu disampaikanya dalam sesi wawancara dengan awak media Berita Alternatif saat melakukan aksi damai Hari Solidaritas Internasional untuk Tahanan Palestina dan Gaza pada Sabtu (3/8/2024). “Kita masih melihat bagaimana produk-produk Israel bisa masuk leluasa di negeri kita, dan ini harus dihentikan,” tegasnya. Sayid Thoriq menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kecaman terhadap aksi genosida di Gaza serta ucapan belasungkawa atas kesyahidan pimpinan Hamas Ismail Haniyeh beberapa waktu lalu. Namun, kata dia, sikap itu belum cukup. Pemerintah juga perlu mewujudkan kecaman dan ucapan belasungkawa itu dalam bentuk kebijakan. Komitmen pemerintah disebutnya dapat dibuktikan dengan menarik semua jenis produk yang berafiliasi dengan Israel di pasar. “Bukan hanya sekedar kecaman dan ucapan belasungkawa tapi lebih dari itu, ada upaya-upaya dari pemerintah secara legal formal menghentikan segela hubungan dengan Zionis Israel,” tegasnya. Ia mengingatkan Pemerintah Indonesia memutus total segala bentuk hubungan dengan Zionis Israel, terutama hubungan yang bersifat diplomatis dan ekonomi. Sebab, sambung Sayid Thoriq, usaha memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina merupakan komitmen bangsa Indonesia yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945. Kata dia, penarikan seluruh produk Israel di pasar Tanah Air akan memberikan pengaruh berarti untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina sehingga mempercepat misi membebaskan Palestina dari cengkeraman Zionis Israel. “Pemerintah dengan kemampuannya bisa menyetop seluruh produk-produk dukungan Israel untuk tidak dikonsumsi oleh bangsa merdeka Indonesia,” pungkasnya. (*) Penulis: Ulwan Murtadho

Ketua FKUB Kabupaten TTU Imbau Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Pilkada 2024

BAINDONESIA.CO –  Ketua FKUB Kabupaten TTU Romo Kanisius Koi mengimbau masyarakat Kefamenanu tetap menjaga kerukunan antar umat beragama menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. “Persatuan dan kesatuan antar umat beragama menjadi hal yang harus diutamakan, karena pilihan boleh berbeda, namun silaturahmi harus tetap terjaga,” tutur Romo Kanisius Koi kepada media ini pada Kamis (25/7/2024). Menurut dia, konflik antar umat beragama harus diredam bersama. Dewasa ini, gejolak dan ancaman disintegrasi dan permasalahan umat beragama merupakan polemik yang mesti menjadi perhatian bersama, khususnya di Kefamenanu, di tengah suhu politik yang makin memanas di Kefamenanu. Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memupuk rasa persaudaraan, menjaga tolerasni, dan menjaga situasi tetap kondusif menjelang tahapan Pilkada 2024. Ia juga mengajak masyarakat Kota Metro ikut berperan aktif berpartisipasi di Pilkada, sebab tanpa peran masyarakat, tahapan pesta demokrasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik. “Selain Pemilukada, agenda kunjungan Sri Paus ke Timor Leste juga menjadi salah satu agenda besar umat Katolik Provinsi NTT, khususnya umat Katolik di Kefamenanu, yang menjadi pehatian hingga saat ini. Persiapan juga telah dilakukan oleh Keuskupan di Provinsi NTT,” ucapnya. Dia menjelaskan, situasi kerukunan saat ini menjadi salah satu indikator penting dalam menyambut momentum politik dan internasional yang akan menyedot perhatian publik bahkan dunia. Tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi dengan baik guna menciptakan situasi di Kefamenanu tetap kondusif. Di tengah tensi politik yang terus naik di Kefamenanu, RM Kanisius berharap masyarakat Kefamenanu dan Kabupaten TTU tidak mudah tersulut isu politik yang berpotensi merusak tatanan kehidupan bermasyarakat Kabupaten TTU. Kata dia, politik harus dijalankan dengan riang gembira dan beretika sehingga meminimalkan gesekan-gesekan negatif yang muncul di masyarakat. Di lain sisi, Romo Kanisius membeberkan FKUB TTU telah mengambil langkah-langkah melalui dialog rutin antar perwakilan umat beragama di Kabupaten TTU untuk membahas berbagai permasalahan daerah. “Kita bertemu dengan para tokoh agama dan melakukan dialog, seperti dialog lintas pemuda antar umat beragama. Sehingga FKUB mempunyai peran penting untuk mewujudkan pemilu yang damai dan menjadikan Kefamenanu ini sebagai kota toleransi,” imbuhnya. “Kemajemukan dan keanekaragaman di NTT ini harus menjadi episentrum yang harus menjadi role dari kehidupan beragama di Indonesia. Isu perpecahan dan distintegrasi sudah kita lewati bersama dahulu. Saat ini semuanya harus terkonsentrasi dengan tujuan bersama menciptakan TTU yang aman, bertoleransi, maju dan berkeadilan,” pungkas Romo Kanisius Koi. (*)

Habib Zahir Sesalkan Aksi Persekusi dan Pembubaran Paksa Acara Haul Imam Husein di Bandung

BAINDONESIA.CO – Sekelompok massa intoleran melakukan demonstrasi disertai aksi persekusi dan upaya pembubaran paksa penyelenggaraan Haul Imam Husein di Grand Ball Room La Gardena, Kopo Square, Bandung, pada Rabu (17/7/2024). Ketua Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Habib Zahir bin Yahya menyebut aksi tersebut layak memantik keprihatinan mendalam di tengah kaum Muslimin di Tanah Air. Pada saat yang sama, lanjut dia, berbagai tuduhan dan fitnah yang dijadikan alasan oleh kaum intoleran untuk menjustifikasi aksinya juga patut disayangkan. Ia menyebut acara Haul Imam Husein atau dikenal juga dengan Asyura adalah semata peringatan duka cita atas gugurnya cucu Rasulullah saw. “Dan sama sekali tidak ada unsur atau prosesi pelaknatan terhadap sahabat dan istri Nabi yang mulia (semoga Allah meridhai mereka), apalagi ritual melukai diri sebagaimana yang dituduhkan dalam acara Haul dimaksud,” jelas Habib Zahir dalam rilisnya yang diterima media ini pada Minggu (21/7/2024). Dia menjelaskan bahwa rangkaian acara di dalam peringatan Haul tersebut antara lain pembacaan ayat suci Alquran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta ceramah berisikan pesan penting dari peristiwa kesyahidan Imam Husein, yang dihubungkan dengan pembelaan terhadap bangsa Palestina. Selain itu, pembacaan narasi peristiwa serta penampilan drama yang menggambarkan kesyahidan Imam Husein. Kemudian, pembacaan qasidah dan syair pujian kepada Keluarga Nabi. Selain penyelenggaraan Haul bersifat internal, tertutup, tidak mengundang pihak eksternal, serta hanya berisikan pembimbingan kepada komunitas terbatas, acara ini juga sudah dikoordinasikan oleh panitia penyelenggara dengan aparat keamanan setempat, sejak jauh-jauh hari sebelumnya, yaitu pada 3 Juni 2024. “Jadi, dapat dipastikan bahwa acara ini berstatus legal, taat prosedur, dan sama sekali tidak bersifat provokatif terhadap pihak manapun,” tegasnya. Berdasarkan rangkaian fakta tersebut, Ormas ABI menyatakan sikap sebagai berikut: pertama, protes keras atas terjadinya aksi persekusi oleh kelompok intoleran dan tindakan oknum Camat Margahayu serta yang mengatasnamakan pihak kelurahan setempat, yang justru terprovokasi dan ikut berorasi menuntut pembubaran acara, tanpa mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Kedua, apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran aparat keamanan (Polri) yang telah melaksanakan tugas konstitusinya dalam memberikan perlindungan dan pengamanan kepada semua warga negara Indonesia (termasuk komunitas Syiah) dalam menjalankan hak-hak asasi dan konstitusionalnya. Demikian juga kepada pihak Kepolisian Kabupaten Bandung, khususnya jajaran Polsek Margahayu, yang telah menjaga keamanan acara Haul hingga tuntas, meskipun ada tekanan masif dari massa intoleran. Ketiga, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kemenag RI yang memberikan izin/rekomendasi dan ruang kebebasan seluas-luasnya atas penyelenggaraan beragam kegiatan keagamaan dari semua kelompok masyarakat sesuai dengan keyakinan masing-masing. Keempat, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para ulama dan tokoh masyarakat yang berperan aktif mendidik umat dan warga negara dalam mengedepankan sikap toleran dan moderat terhadap sesama anak bangsa dengan latar belakang pluralitasnya. Kelima, imbauan kepada semua pihak untuk menjaga persatuan, meningkatkan sikap saling menghormati, serta menjauhi prasangka buruk dan fitnah dalam kehidupan beragama di Tanah Air. Keenam, dukungan terhadap upaya Pemerintah dan seluruh pihak terkait dalam menjaga kondusivitas di tengah-tengah masyarakat, khususnya menghadapi even politik Pemilukada 2024 mendatang. (*) Editor: Ufqil Mubin

Berita Terbaru
Lainnya

Mungkinkah Menyatukan antara Pertanian Modern dan Kearifan Lokal?

Oleh: Ali Zainal Abidin Alaydrus* Pertanian modern dan pertanian yang berbasiskan kearifan lokal adalah dua konsep yang sebagian orang dianggap saling bertolak belakang dalam pengelolaan pertanian. Pertanian modern mengacu pada penggunaan teknologi dan inovasi terbaru dalam pertanian, sedangkan kearifan lokal mengacu pada pengetahuan tradisional dan budaya lokal dalam pertanian yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun-menurun yang pada praktiknya selaras dengan alam. Sejatinya kedua konsep tersebut dapat saling melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam membangun sistem pertanian yang berkelanjutan dan efektif. Pertanian modern telah membawa banyak perubahan dalam produksi pertanian, seperti penggunaan pupuk kimia, pestisida, dan teknologi irigasi. Teknologi ini telah meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan dan membantu mengatasi masalah pangan di banyak negara. Namun, dampak negatif dari penggunaan teknologi pertanian modern juga terlihat, seperti masalah lingkungan dan kesehatan akibat penggunaan bahan kimia yang berbahaya. Sedangkan kearifan lokal dalam pertanian mencakup pengetahuan dan praktik-praktik tradisional dalam budaya lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini meliputi pembukaan lahan, penanaman tanaman dengan pola musim, pengolahan tanah, sistem pengairan, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian hama secara alami. Kearifan lokal juga dapat memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan pengelolaan lingkungan secara bijaksana. Namun, kearifan lokal juga memiliki kelemahan, seperti efisiensi dan kemampuan yang minim untuk memenuhi permintaan pasar yang besar. Selain itu, beberapa praktik pertanian tradisional mungkin tidak sesuai dengan kondisi saat ini, seperti perubahan iklim dan masalah pangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara pertanian modern dan kearifan lokal untuk membangun sistem pertanian yang berkelanjutan dan efektif. Pertanian modern dapat mengambil manfaat dari kearifan local, seperti penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama alami, sementara kearifan lokal dapat mengambil manfaat dari teknologi pertanian modern, seperti sistem irigasi yang modern berbasis IoT dan penggunaan varietas tanaman yang lebih produktif. Kearifan lokal juga dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati, seperti varietas tanaman lokal yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan serangan hama. Sementara itu, pertanian modern dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan mengatasi masalah kebutuhan pangan yang meningkat. Dalam konteks Indonesia, banyak kearifan lokal dalam pertanian yang telah diakui dan diapresiasi, seperti Pranoto Mongso di Jawa, Nyabuk Gunung di Jawa Barat, sistem irigasi subak di Bali, sistem pertanian ladang berpindah di Kalimantan, Tradisi Bondang di Sumatera, Kabekelo di NTT dan banyak lagi tradisi lainnya. Namun, menghadapi tantangan zaman modern, seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan globalisasi, penting bagi Indonesia untuk menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi pertanian modern. Diperlukan upaya untuk memperkuat kearifan lokal dan mengembangkan teknologi pertanian modern yang sesuai dengan kondisi lokal, sehingga dapat membangun sistem pertanian yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin kompleks. Dengan demikian, sinergi antara pertanian modern dan kearifan lokal tidak hanya penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui pendekatan ini, Indonesia dapat merangkul warisan budaya dan pengetahuan lokal yang kaya sambil mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan masa depan. Dalam hal ini, pemerintah, akademisi, petani, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung integrasi antara kearifan lokal dan teknologi pertanian modern. Hanya dengan langkah-langkah konkret ini kita dapat memastikan bahwa pertanian Indonesia tetap menjadi tulang punggung ekonomi yang berkelanjutan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan di masa mendatang. (*Dosen Tetap Prodi Agroekoteknologi Faperta Universitas Mulawarman Samarinda)

Penulis. (Istimewa)

Membaca Pidato SHN dalam Bingkai The Art of War

Oleh: Dr. Muhsin Labib* Banyak dari para pendukung kemerdekaan Palestina menanti pidato SHN dan mengharapkan dia menyatakan perang terbuka terhadap Israel lalu mengerahkan ribuan pasukannya untuk memasuki wilayah rezim iblis itu dan menembakkan ribuan rudal ke ibu kota dan kota-kota lainnya. Anggapan dan ekspektasi ini lumrah karena tema perang kerap dipahami secara sempit dan sederhana sebagai aksi militer  semata yang dilakukan antar dua negara karena dorongan balas dendam atau tuntutan atas hak yang dirampas dan sebagainya tanpa menyertakan variabel konteks geopolitik yang melingkupinya dan sejumlah faktor penting seperi, waktu, tempat, strategi dan lainnya yang secara niscaya menentukan efektivitas dan hasil yang diinginkan. Ada banyak definisi dan pengertian perang bergantung kepada salah satu aspek yang dipandang, antara lain tujuan, teknik, sarana, medan dan sebagainya. Bahkan pengertian perang telah mengalami ekspansi meliputi semua konflik militer dan non militer seperti ekonomi, perdagangan, budaya, diplomatik, media dan lainnya. Ia juga tidak hanya berlaku dalam konfrontasi militer antar dua negara, namun juga meliputi pemberontakan faksi tertentu terhadap pemerintah atau faksi lain dalam negara. Perang juga bisa dianggap sebagai salah satu mekanisme perundingan juga usaha menaikkan posisi tawar dalam arena persaingan. Bagi Sun Tzu, Jenderal Tiongkok kuno, perang adalah seni, sebagaimana dituangkan dalam magnus opusnya The Art of War. Karena itu, tak mengherankan bila sebagian orang, terutama yang merawat pandangan sinis stereotipe sektarianisme terhadap Hezbollah dan Poros Perlawanan yang berada dalam lingkaran pengaruh Iran, meski membenci Hezbollah, menuntutnya terjun ke arena bukan karena pro perlawanan tapi ingin Hezbollah menjadi musuh dalam negeri karena dianggap menyeret Lebanon yang sedang terpuruk secara ekonomi ke dalam konflik terbuka dengan Israel di luar wilayah perbatasan yang disengketakan sebagai justifikasi menuntutnya melucuti senjatanya. Respons negatif semacam ini telah diwakili oleh pernyataan salah satu pejabat dan pangeran Arab Saudi. Bila kita mau meluangkan sedikit waktu untuk membaca secara rasional dan objektif pidato Sayid Hasan Nasrullah (SHN), mungkin kita bisa memperluas wawasan geopolitik dan meredefenisi kata perang dan menang secara lebih komprehensif. Hezbollah, sebagai entitas sosial dan politik juga militer dalam Lebanon, menghadapi dua situasi pelik, internal dan eksternal. Situasi politik Lebanon sejak hampir 1 tahun mengalami kevakuman presiden dan kabinet akibat polarisasi diametrikal yang diciptakan oleh kekuatan politik global (AS, Perancis dan Barat) dan regional (Arab Saudi yang menentang opsi militer dalam isu Palestina via faksi-faksi anti Poros Perlawanan dan Iran yang mendukung opsi militer yang direpresentasi oleh Hezbollah). Krisis kepemipinan politik ini menjadi penyebab utama ambruknya ekonomi Lebanon hingga menyentuh level kebangkrutan. Situasi aktual domestik ini dan posisi Iran yang sedang berusaha menjaga stabilitas negeri dengan mengatasi masalah ekonomi akibat embargo dan sanksi-sanksi serta kemelut Yaman yang diduduki oleh Saudi dan Emirat, juga situasi Suriah dan Irak yang belum stabil akibat intervensi AS dan faksi-faksi buatannya mendorong Hezbollah untuk menunda realisasi “Perang Terbuka” dan lebih memilih konsolidasi seraya tetap memainkan jurus “ambiguitas” yang membuat pihak lawan internal di Lebanon dan eksternal terutama AS dan Israel cemas tak kepalang Sejak agresi Israel di Jalur Gaza menyusul operasi “Badai Al-Aqsa” pada tanggal 7 Oktober, untuk kali pertama Sekretaris Jenderal Hezbollah SHN tampil ke publik pada Jumat 4 November dalam pidato penting. Pidatonya dinantikan oleh para pemimpin dan masyarakat dunia, karena diyakini menentukan arah konflik yang sedang berlangsung di kawasan. Dalam awal pidatonya yang memakan waktu lebih dari satu jam, SHN menggambarkan batasan peran organisasinya dan poros resistensi dalam perang tersebut, berdasarkan dua tujuan realistis: Pertama, menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza. Kedua, mempertahankan eksistensi Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina dalam keadaan apa pun, dengan imbalan menggerakkan pertempuran di garis depan Lebanon, berdasarkan pada dua faktor: Pertama, perkembangan perang di Jalur Gaza. Kedua, perilaku pasukan Israel terhadap Lebanon. Ini mengungkapkan karakter gerakan perlawanan dan memberikan definisi baru tentang kemenangan dalam konfrontasi. “Hanya karena mereka tetap berada di garis depan Jalur Gaza dan tidak membebaskan para tahanan kecuali dalam kondisi tertentu juga merupakan sebuah kemenangan,” tandasnya. Setidaknya pidato yang menyimpan meta makna dan tela-teki yang cukup misterius dan ambigu itu, SHN menyampaikan beberapa pesan penting sebagai berikut: Pertama, menepis secara implisit anggapan bahwa keputusan untuk melancarkan operasi “Badai Al-Aqsa” dan kerahasiaan operasi yang dilakukan tanpa sepengetahuan para pemimpin “Poros Perlawanan”. Kedua, mengisyaratkan bahwa keputusan dan inisiasi penyerangan faksi-faksi perlawanan di Gaza bersifat lokal dan tidak bersumber dari komando Iran, meskipun mendukung sepenuhnya. Ini bisa dipahami bahwa operasi “Badai Aqsa” merupakan aksi spontan demi memanfaatkan kelengahan Israel yang sedang mengalami kemelut politik domestik. Ketiga, menekankan keterlibatan Hezbollah dalam perang ini, dan menegaskan bahwa tujuan paling menonjol yang dicapai oleh Front Lebanon adalah memecah fokus Israel dan menguras tenaga tentaranya. SHN mengatakan bahwa sepertiga tentara pendudukan berada di front utara, dan setengah dari kemampuan angkatan laut, seperempat dari angkatan udara, sekitar setengah dari sistem Iron Dome telah diduduki, dan sekitar 43 pemukiman di dekatnya dievakuasi dari Lebanon. Keempat, menyebut AS sebagai pihak yang bertanggung jawab secara langsung atas agresi Israel di Gaza, dan bahwa nasib perang tersebut dan kemungkinan perluasannya ke wilayah lain bergantung kepada perilaku pemerintah AS dalam arah ini. Kelima, menyatakan kesiapan dan persiapan untuk menghadapi armada AS, dan menekankan bahwa eskalasi Israel dengan Hezbollah akan mengarah pada perang regional. “Siapa pun yang ingin mencegah perang regional harus segera menghentikan agresi terhadap Gaza.” Keenam, mengonfirmasi peran penting faksi perlawanan di Irak, dan organisasi Ansarullah di Yaman, seraya menerbitkan ancaman bahwa kepentingan AS di wilayah, terutama sejumlah pangkalan militernya adalah target yang dibidik dalam konfrontasi. Ketujuh, mengimbau kepada negara-negara dan rezim-rezim Arab agar memberikan tekanan untuk menghentikan agresi Israel, dengan menyerukan penggunaan kekuatan ekonomi mereka dan kepentingan-kepentingan yang terkait dengan AS dan Israel, seperti gas, minyak, dan berbagai pasokan. Kedelapan, mengumumkan bahwa perbatasan Lebanon dengan Palestina, bersamaan dengan pertempuran militer antara Hezbollah dan pasukan Israel, akan tetap terbuka untuk operasi infiltrasi ke wilayah Israel. SHN menegaskan dengan tegas bahwa nasib wilayah tersebut sebelum operasi “Banjir Al-Aqsa” tidak sama dengan setelahnya, karena fakta kembalinya isu Palestina ke permukaan dan legitimasi dalam skala global bagi operasi tersebut. Karena itu, dia menyebutkan empat isu penting yang menjadi perhatian utama masyarakat dunia, yaitu: Pertama, nasib ribuan tahanan di penjara-penjara Israel. Kedua, posisi sakral Masjid Al-Aqsa yang terus menjadi sasaran pelecehan.

BA Indonesia: Katalisator Perubahan

Oleh: Ufqil Mubin* Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata “katalisator” sebagai seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa. Sementara kata “perubahan”, KBBI mengartikannya berubah, peralihan, dan pertukaran. Definisinya, peralihan dari suatu keadaan yang kurang ideal ke kondisi ideal. Dalam konteks ini, perubahan bermakna dari suatu keadaan negatif ke positif. Dua kata inilah—katalisator dan perubahan—yang menjadi tagline dari baindonesia.co, yang secara resmi berdiri pada 1 September 2023. Media ini berfokus pada berita-berita ekonomi. Namun, tidak berarti mengabaikan berbagai isu aktual terkait politik, pendidikan, sosial, budaya, dan lainnya. Karena itu dalam penyajiannya, konten-konten baaindonesia.co akan didominasi oleh konten ekonomi, yang persentasenya sekitar 60 persen. Konten-konten yang disajikan media ini bermuara pada keinginan kuat kami untuk mendorong penerapan Pancasila dalam sistem perekonomian Indonesia, yang secara spesifik menampung aspirasi tentang solusi terhadap masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, ketimpangan antara penduduk miskin dan kaya, serta patologi-patologi perekonomian yang akarnya adalah penjajahan dan eksploitasi. Latar Belakang Media daring ini merupakan “anak kandung” pertama beritaalternatif.com, yang telah didirikan pada 7 Juni 2021 oleh Muhammad Fauzi, Ahmad Fauzi, dan saya. Selama dua tahun itu, beritaalternatif.com telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi kunjungan atau pembaca maupun ekspansi dari sisi bisnis dan biro ke daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Pembentukan baindonesia.co tentu saja telah melewati proses diskusi dan musyawarah yang alot di internal kami. Barang kali ada yang bertanya, mengapa membentuk media baru lagi? Bukankah sudah cukup dengan memperluas cakupan pembaca dan bisnis lewat beritaalternatif.com? Apakah sumber daya manusianya sudah tersedia? Apakah dukungan finansialnya tersedia? Semua pertanyaan tersebut juga muncul dalam benak saya saat memutuskan untuk mengajukan pembentukan baindonesia.co. Pertanyaan-pertanyaan tersebut saya jawab secara detail dalam bagian berikut ini: Pertama, keberadaan media-media daring yang telah terbentuk di Indonesia, sependek ingatan dan pengetahuan saya, belum mencerminkan dan mewakili aspirasi kami dalam menyajikan konten yang mendorong kebijakan berkeadilan dalam aspek perekonomian di Tanah Air. Ringkasnya, media-media arus utama di Republik ini belum secara spesifik menyajikan konten di bidang ekonomi sebagaimana tujuan pembentukan baindonesia.co. Kedua, induk dari media ini, yakni beritaalternatif.com, menyajikan konten-konten yang lebih umum, yang sebagian besarnya konten di bidang politik dalam pengertian luas—di dalamnya mencakup pula bidang hukum dan pendidikan. Sedangkan baindonesia.co berkonsentrasi pada konten-konten yang sebagian besar berisi berita-berita ekonomi. Ketiga, pembentukan media ini diakui atau pun tidak, semula tak berada dalam perencanaan kami yang secara tersurat tercatat di tingkat manajemen beritaalternatif.com. Meski begitu, keinginan untuk melakukan ekspansi dan perluasan jaringan media telah berkali-kali saya sampaikan dalam rapat formal maupun informal manajemen media tersebut. Jika ditinjau dari berbagai aspek, pembentukan baindonesia.co bertepatan dengan momentum yang saya nilai sangat tepat di tengah pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Sejak semula, saat membentuk beritaalternatif.com, terang saja bahwa kami mendirikan media tersebut di tengah keterbatasan di berbagai aspek: finansial, sumber daya manusia, juga tidak disertai kajian mendalam tentang bisnis berikut perluasannya. Kala itu, kami hanya memiliki modal semangat dan visi yang bertumpu pada keinginan kuat kami untuk berkontribusi mengisi kekosongan di tengah menjamurnya media daring di Indonesia. Saat ini, setelah dua tahun berlalu, sumber daya manusia kami sudah tersedia serta jaringan bisnis media pun sudah terbuka lebar. Karena itu, momentum melahirkan “anak kandung” beritaalternatif.com telah berada dalam kondisi dan waktu yang tepat. Pada akhir tulisan ini, lewat media daring baindonesia.co, kami ingin berkontribusi dan berperan lebih luas dalam kancah pembentukan narasi dan gagasan di tengah publik Indonesia, juga menawarkan perspektif kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga bisa dijadikan bahan dalam pengambilan kebijakan untuk mendorong keadilan dan kesejahteraan bangsa ini. (*Direktur Utama Baindonesia.co)

Sepuluh Ciri Orang yang Sok Pintar

Oleh: Rhenald Kasali* Dr. Phil, seorang host acara televisi, suatu ketika kedatangan tamu dan sombong sekali tamunya itu, bahkan kemudian dia mengatakan bahwa ibunya tidak relevan. Karena apa? Karena tidak memiliki banyak followers, sedangkan dia banyak follower. Dr. Phil kemudian mengatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang semakin terkenal egonya semakin mengecil”. Nah, seperti apa orang-orang yang pura-pura pintar? Saya kira perlu kita ulas. Beberapa orang mengatakan kepada saya, itu bukan pura-pura pintar, tapi itu namanya sok pintar. Mereka adalah orang yang sombong dalam kebodohannya. Entah mengapa belakangan ini cukup banyak, mungkin karena banyak orang yang pansos; yang ingin cepat terkenal, yang ingin cepat cari follower, dan akhirnya gegabah. Menabrak kiri kanan. Tapi, baiklah. Kita perlu mengenali siapa saja mereka dan mengapa mereka seperti itu? Pertama, cirinya adalah mereka dibesarkan dalam peradaban sekolah multiple choice, yaitu pilihannya a, b, c, atau d. Ada 4 pilihan, pilih salah satu. Sehingga kemudian hanya ada satu kebenaran. Kedua, mereka biasanya merasa hanya ada satu kebenaran. Seperti warna hitam atau putih. Benar atau salah. Mereka langsung bilang kalau tidak hitam, dia putih, karena mereka tahunya hanya dua warna. Padahal, di antara hitam dan putih itu ada banyak warna, termasuk abu-abu. Ketiga, mereka bersuara keras, tapi tidak dianggap oleh orang lain. Kenapa begitu? Orang lain juga tidak mau menganggap dia karena orang ini berkelahi dengan dirinya sendiri. Egonya sangat besar sekali. Dia merasa dirinya jago dalam segala hal. Keempat, mereka biasanya adalah orang yang beranggapan dirinya pintar karena bisa mendapatkan banyak follower. Kelima, mereka lebih banyak fokusnya padahal how daripada mereka mencari why. Mereka ingin melompat pada kesimpulannya. Misalnya saja ketika membahas tentang warung Ubnormal banyak ditutup. Mereka langsung mengatakan warung Upnormal ditutup kenapa karena target segmennya. Tidak jelas pricing-nya. Konsumennya begini. Ya, itulah marketing one on one. Dia tidak cari dulu why-nya, tapi dia langsung melompat kepada how-nya Atau sama saja dengan crafting. Sebagian orang langsung menyimpulkan itu pakaian bekas, tapi sebetulnya setelah kita kaji, ini merupakan sampah dari best fashion. Kalau kita enggak dalami, kita enggak paham, kita akan mengambil kesimpulan begitu. Cepat melompat. Kita pikir, kita benar. Seperti ini biasanya sangat menyesatkan. Keenam, mereka bisa yakin sekali; berani sekali. Namanya juga orang tahu sedikit. Kalau tahu sedikit, kita berani sekali. Tapi begitu kita tahu banyak, biasanya kita merasa rasanya kita belum tahu apa-apa. Ketujuh, orang-orang seperti ini biasanya cepat sekali merasa kecewa. Saya kecewa. Kata mereka. Kenapa begitu? Makanya saya perlu ingatkan, kalau suka jangan terlalu suka. Kalau senang jangan terlalu senang. Biasa saja. Nanti Anda akan cepat kecewa. Cepat kecewa kenapa ? Karena mereka juga terlalu cepat menarik kesimpulan. Kedelapan, mereka biasa berpikirnya linier. Linier itu garis lurus. Kita ingin menyederhanakan segala sesuatu. Habis a, maka b. Habis b, maka c. Kesembilan, di luar garis lurus ini kita anggapnya eror. Padahal eror ini bisa jadi adalah anomali, apalagi erornya tinggi sekali. Itu adalah out layer. Orang-orang yang berpikir linear enggak mau pusing dengan out layer itu. Harus dibersihkan. Ini salah. Padahal, para ahli belakangan menyimpulkan dan menemukan out layer ini adalah sesuatu yang memberikan inside yang sangat penting sekali. Kesepuluh, mereka berpikirnya adalah konvergen. Menyambung. Mereka hanya ingin mendapatkan satu jawaban saja. Padahal di era sosial media dan teknologi seperti ini, dalam peradaban yang konstruktif memisahkan, hari esok kita bisa melihat kebenaran masa lalu. Ada kebenaran masa depan. Ada jjuga kebenaran yang kita percaya. Karena suatu alasan tertentu, ada kebenaran lainnya. Inilah yang disebut sebagai berpikir divergent. Biasanya itu dimiliki oleh siapa? Mereka yang memiliki perspektif yang luas. Yang senang membaca buku. Senang dengan art and science. Senang eksplorasi. Kurang lebih seperti itu. Jadi, Anda jangan buru-buru langsung ingin menyimpulkan dengan pendekatan yang bersifat konvergence. Contoh dalam kehidupan ini. Semakin banyak kita melihat kebenaran yang selalu bertengkar satu sama lain. Anda masih ingat ketika pada tahun 2016 tiba-tiba Indonesia mengenal taksi online dan ojek online. Yang marah siapa? Mereka yang tinggal di pangkalan taksi-taksi itu marah terhadap ojek online dan taksi online. Ini ada dua kebenaran. Saya katakan, inilah yang disebut sebagai era baru sharing resources. Jadi, lama-lama akan bergabung juga. Sekarang terbukti bergabung. Tetapi, kita tetap memerlukan ojek-ojek pangkalan. Kita tetap memerlukan taksi-taksi yang kita kenal. Hidupnya memang ada dua-duanya. Sama-sama benar. Sama seperti misalnya Anda membeli makanan. Makanan itu biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Sekarang dikenal dengan nama Genetically Modified Organism (GMO), yang merupakan hasil rekayasa genetika. Sekarang makin banyak sekali produk-produk seperti itu, tetapi ini adalah produk dari sains. Belum lama ini di Filipina ada sekelompok orang melakukan riset. Penemuannya disebut dengan golden rice, yaitu beras yang mengandung beta karoten atau banyak sekali vitamin A untuk menolong masyarakat di Asia yang kesulitan mendapatkan vitamin A. Tetapi, apa yang terjadi? Mereka diserang oleh sekelompok orang yang mengatakan bahwa penemuan ini merusak kehidupan di masa depan. Mereka menghancurkannya, karena mereka adalah penganut dari organic food tersebut. Makanan-makanan organik. Kedua aliran ini, yang satu adalah organik, dan lainnya natural food. Satu lagi, yang sekarang menikmati segala sesuatu karena adanya teknologi dan sains. Sama saja ketika Anda membaca sekarang populasi telah mencapai 8 miliar. Bumi ini padat sekali. Semakin panas, kotor, penuh sampah, dan alam begitu rusak karena terjadi population boom atau ledakan penduduk. Tapi, pada saat yang bersamaan juga terjadi fertility rate atau tingkat kesuburan berkurang di sejumlah negara. Banyak sekali penduduk yang sudah tidak mempunyai anak atau punya anak kurang lebih satu. Jadi, jumlah penduduk mau tidak mau mengalami penurunan. Dua-duanya juga sama-sama benar. Kemudian, sama saja Ketika Anda melihat Tembok Berlin roboh. Kemudian era komunisme berakhir. Masuklah era mekanisme pasar atau kapitalisme. Tapi, Vietnam tidak mau menyebut dirinya sebagai negara kapitalis, tapi juga tidak mau menyebut dirinya sosialis atau komunis. Mereka mengatakan negara kami adalah mekanisme pasar di bawah kepemimpinan sosialime. Bingung kan Anda. Karena sebagian orang masih mengatakan kalau tidak kapitalis, pasti ini komunis, karena mereka berpikir hitam atau putih. Terakhir, saya kira contohnya adalah dalam dunia pendidikan kita sering kali memisahkan antara science dengan fiction. Padahal dua-duanya hidup berdampingan. Inilah yang sekarang kita lihat. Segala sesuatu yang berdasarkan imajinasi dari dunia fiksi sudah mulai menjadi sains. Sains dan fiction hendaknya jangan dipisahkan. Akhirnya, saya ingin menutup dengan apa yang disampaikan oleh tokoh-tokoh hebat, “Orang-orang yang benar-benar cerdas adalah mereka yang tidak menonjolkan kepintarannya di depan orang-orang yang berpura-pura pintar.” Imam Syafi’i pernah mengingatkan, “Lebih baik kita berdebat dengan 100 orang pintar daripada berdebat dengan satu orang bodoh, karena orang

BA Indonesia: Katalisator Perubahan

Oleh: Ufqil Mubin* Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata “katalisator” sebagai seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa. Sementara kata “perubahan”, KBBI mengartikannya berubah, peralihan, dan pertukaran. Definisinya, peralihan dari suatu keadaan yang kurang ideal ke kondisi ideal. Dalam konteks ini, perubahan bermakna dari suatu keadaan negatif ke positif. Dua kata inilah—katalisator dan perubahan—yang menjadi tagline dari baindonesia.co, yang secara resmi berdiri pada 1 September 2023. Media ini berfokus pada berita-berita ekonomi. Namun, tidak berarti mengabaikan berbagai isu aktual terkait politik, pendidikan, sosial, budaya, dan lainnya. Karena itu dalam penyajiannya, konten-konten baaindonesia.co akan didominasi oleh konten ekonomi, yang persentasenya sekitar 60 persen. Konten-konten yang disajikan media ini bermuara pada keinginan kuat kami untuk mendorong penerapan Pancasila dalam sistem perekonomian Indonesia, yang secara spesifik menampung aspirasi tentang solusi terhadap masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, ketimpangan antara penduduk miskin dan kaya, serta patologi-patologi perekonomian yang akarnya adalah penjajahan dan eksploitasi. Latar Belakang Media daring ini merupakan “anak kandung” pertama beritaalternatif.com, yang telah didirikan pada 7 Juni 2021 oleh Muhammad Fauzi, Ahmad Fauzi, dan saya. Selama dua tahun itu, beritaalternatif.com telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi kunjungan atau pembaca maupun ekspansi dari sisi bisnis dan biro ke daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Pembentukan baindonesia.co tentu saja telah melewati proses diskusi dan musyawarah yang alot di internal kami. Barang kali ada yang bertanya, mengapa membentuk media baru lagi? Bukankah sudah cukup dengan memperluas cakupan pembaca dan bisnis lewat beritaalternatif.com? Apakah sumber daya manusianya sudah tersedia? Apakah dukungan finansialnya tersedia? Semua pertanyaan tersebut juga muncul dalam benak saya saat memutuskan untuk mengajukan pembentukan baindonesia.co. Pertanyaan-pertanyaan tersebut saya jawab secara detail dalam bagian berikut ini: Pertama, keberadaan media-media daring yang telah terbentuk di Indonesia, sependek ingatan dan pengetahuan saya, belum mencerminkan dan mewakili aspirasi kami dalam menyajikan konten yang mendorong kebijakan berkeadilan dalam aspek perekonomian di Tanah Air. Ringkasnya, media-media arus utama di Republik ini belum secara spesifik menyajikan konten di bidang ekonomi sebagaimana tujuan pembentukan baindonesia.co. Kedua, induk dari media ini, yakni beritaalternatif.com, menyajikan konten-konten yang lebih umum, yang sebagian besarnya konten di bidang politik dalam pengertian luas—di dalamnya mencakup pula bidang hukum dan pendidikan. Sedangkan baindonesia.co berkonsentrasi pada konten-konten yang sebagian besar berisi berita-berita ekonomi. Ketiga, pembentukan media ini diakui atau pun tidak, semula tak berada dalam perencanaan kami yang secara tersurat tercatat di tingkat manajemen beritaalternatif.com. Meski begitu, keinginan untuk melakukan ekspansi dan perluasan jaringan media telah berkali-kali saya sampaikan dalam rapat formal maupun informal manajemen media tersebut. Jika ditinjau dari berbagai aspek, pembentukan baindonesia.co bertepatan dengan momentum yang saya nilai sangat tepat di tengah pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Sejak semula, saat membentuk beritaalternatif.com, terang saja bahwa kami mendirikan media tersebut di tengah keterbatasan di berbagai aspek: finansial, sumber daya manusia, juga tidak disertai kajian mendalam tentang bisnis berikut perluasannya. Kala itu, kami hanya memiliki modal semangat dan visi yang bertumpu pada keinginan kuat kami untuk berkontribusi mengisi kekosongan di tengah menjamurnya media daring di Indonesia. Saat ini, setelah dua tahun berlalu, sumber daya manusia kami sudah tersedia serta jaringan bisnis media pun sudah terbuka lebar. Karena itu, momentum melahirkan “anak kandung” beritaalternatif.com telah berada dalam kondisi dan waktu yang tepat. Pada akhir tulisan ini, lewat media daring baindonesia.co, kami ingin berkontribusi dan berperan lebih luas dalam kancah pembentukan narasi dan gagasan di tengah publik Indonesia, juga menawarkan perspektif kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga bisa dijadikan bahan dalam pengambilan kebijakan untuk mendorong keadilan dan kesejahteraan bangsa ini. (*Direktur Utama Baindonesia.co)

Pelabuhan Ambarawang: Aset Pemkab Kukar atau Badan Otorita IKN?

Oleh: Aji Sofyan Effendi* Sarana dan prasarana pelabuhan di suatu daerahmerupakan bagian dari injeksi mendorong perekonomian suatu daerah secara berkelanjutan. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang terus berupaya meningkatkan pembangunan ekonominya melalui kegiatan investasi, sehingga upaya untuk mengekspose potensi investasi yang berada di wilayah ini menjadi salah satu prioritas. Terlebih lagi sejak ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mana kabupaten ini menjadi salah satu yang terdampak. Wilayah IKN akan menjadi pusat pertumbuhan baru untuk Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia dengan memanfaatkan keunggulan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda dan tentu saja wilayah Kukar. Secara administratif, wilayah IKN terletak di antara dua kabupaten yang eksis, yaitu di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Sepaku) dan di sebagian Kabupaten Kukar (Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, Samboja, dan Sanga-Sanga). Sebagai daerah yang berada pada wilayah IKN, kabupaten dan kota di Kaltim dengan sumber daya yang dimilikinya harus dapat mengambil peran dan peluang, sehingga nantinya akan berdampak pada kemajuan daerah termasuk Kabupaten Kukar. Pelabuhan, merupakan komponen dari sarana dan prasarana kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi, distribusi dan logistik barang, jasa dan manusia dalam aktivitas ekonomi daerah khususnya peran kepelabuhan sangat penting dan strategis karena akan mampu menumbuhkan perekonomian, penyerapan tenaga kerja, pengurangan angka kemiskinan serta mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten atau kota. Pelabuhan Ambarawang yang berlokasi di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar adalah pelabuhan laut yang sejak tahun 2012 secara alami sudah menjadi bagian aktivitas masyarakat di sekitar daerah tersebut walaupun masih dalam skala yang kecil. Dalam konteks dengan lahirnya UU No. 3/2022 tentang IKN Nusantara, Pelabuhan Ambarawang ini selanjutnya masuk dalam kawasan IKN, yang mana menurut UU tersebut khususnya Pasal 32 dan 33 UU IKN, sudah menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan berada dalam wilayah Otorita IKN. Untuk itulah kejelasan status dan kelanjutan pengelolaan Pelabuhan Ambarawang ini menjadi penting dan strategis, karena sudah ada investasi kedua belah pihak baik Pemerintah Daerah Kukar maupun Kementerian Perhubungan RI. Karena itu, kajian ini dipergunakan untuk mengetahui kejelasan status Pelabuhan Ambarawang tersebut, beserta pola kerja sama yang dapat dilakukan apabila pelabuhan ini sudah berada dalam kewenangan Badan Otorita IKN. Maksud dan Tujuan Kajian Maksud pelaksanaan kegiatan kajian ini adalah untuk mengetahui: Pertama, kejelasan status hukum dan ekonomi Pelabuhan Ambarawang pasca terbitnya UU IKN No. 3/2022. Kedua, pola kerja sama yang dapat dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kukar dengan pihak Badan Otorita IKN dalam pengelolaan Pelabuhan Ambarawang pasca diterbitkannya UU IKN. Ketiga, sebagai bahan atau masukan bagi pihak Pemkab Kukar, DPRD Kukar, Badan Otorita IKN dan Pemprov Kaltim dalam mengambil keputusan terhadap segala kebijakan yang berhubungan dengan Pelabuhan Ambarawang. Gambaran Umum Pelabuhan Ambarawang Pelabuhan Ambarawang ini terletak di Kecamatan Samboja, di mana dari sisi laut merupakan aset Pemkab Kukar dan sisi darat adalah aset Pemerintah Pusat/Kementerian Perhubungan. Sebelum adanya pemindahan IKN ke Nusantara, dua sisi dari dua pemerintah ini terlihat anomali dari sisi perspektif keberlanjutan dan geografis seyogianya dari sisi darat adalah kewenangan pemerintah daerah dan dari sisi laut adalah kewenangan Kementerian Perhubungan. Pembagian sisi darat dan sisi laut ini dalam rentang perjalanannya ternyata mengalami hambatan yang cukup krusial, di antaranya adalah Pemerintah Daerah Kukar sudah mengeluarkan anggaran investasi untuk membangun Pelabuhan Ambarawang dari sisi laut tersebut sebesar Rp 344.189.905.000, dan sudah dinyatakan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, namun dari sisi darat sudah diinvestasikan senilai Rp 223.905.695.000. Namun demikian, investasi ini ternyata masih belum mampu menghubungkan antara sisi daratan dan sisi lautan sehingga aktivitas bongkar muat barang maupun orang dan jasa lainnya di pelabuhan, belum berlangsung sebagaimana mestinya. Analisa Kebijakan Aset Pemkab Kukar atas Pelabuhan Ambarawang Pada Pasal 32 UU IKN No 3/2022 tentang IKN dijelaskan, “Barang Milik Daerah yang berada di Ibu Kota Nusantara dialihkan kepada Pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai: a. barang milik negara; dan/atau; b. aset dalam penguasaan Otorita Ibu Kota Nusantara.” Kemudian, Pasal 33 UU IKN No 3/2022 tentang IKN menjelaskan, “Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara merupakan pengguna barang atas barang milik negara dan aset dalam penguasaan yang berada dalam pengelolaannya.” Mengingat Pelabuhan Ambarawang tersebut termasuk dalam Kecamatan Samboja Kabupaten Kukar yang masuk dalam wilayah IKN, maka dapat dipastikan bahwa aset Pelabuhan Ambarawang tersebut pasti masuk dalam tata kelola barang milik negara yang dikelola oleh Penguasaan Badan Otorita sesuai bunyi pasal 32 dan 33 tersebut. Untuk itulah, kejelasan atas status hukum yang berdampak pada status ekonomi, dalam perspektif hukum jelas terlihat bahwa aset tersebut akan menjadi milik Badan Otorita. Sementara Pemerintah Daerah Kukar sudah menggelontorkan dana investasi dari sisi laut sebesar Rp 344 miliar, tentu hal ini perlu didiskusikan secara kenegaraan agar tidak merugikan daerah Kabupaten Kukar, apabila pada akhirnya Pelabuhan Ambarawang ini menjadi aset Badan Otorita IKN. Revisi atas Pasal 32 dan 33 UU IKN ini menjadi penting dan krusial, dalam upaya mencari solusi kebangsaan sehingga Pemkab Kukar tidak dirugikan. Sebaliknya, Badan Otorita IKN dapat menjalankan tugasnya dengan baik, tanpa menimbulkan potensi konflik dengan Pemkab Kukar dan masyarakat Kukar. Pola Kerja Kama Dengan asumsi bahwa Pelabuhan Ambarawang ini akan dikelola secara bersama-sama dengan Pemkab Kukar, maka ada beberapa skema kerja sama yang dapat dilakukan sebagai berikut: pengembangan infrastruktur pelabuhan, pengelolaan dan operasional pelabuhan, penyediaan dana dan investasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta penggunaan bersama data dan informasi. Selain itu, para pelaku kerja sama pengelolaan Pelabuhan Ambarawang ini, meliputi: pengusaha pengangkutan, perusahaan logistik, pemerintah daerah, instansi maritim, dan pihak swasta dan pihak keuangan. Hasil dari proses diskusi dengan pihak Perseroda Tunggang Parangan Kabupaten Kukar yang akan mengelola Pelabuhan Ambarawang tersebut, sudah memiliki business plan (rencana bisnis) yang detail, namun belum bisa dilaksanakan karena terkendala dengan regulasi yang terkait IKN tersebut di atas. Selanjutnya dalam perspektif PAD Kabupaten Kukar maka banyak potensi yang bisa digali di Pelabuhan Ambarawang ini, antara lain: penerimaan tarif dan biaya pelayanan, pajak dan retribusi, serta penyewaan lahan dan bangunan. Selain itu, jasa pelayanan tambahan, pendapatan dari perdagangan dan distribusi barang, pengembangan area pesisir, kontribusi terhadap ekonomi lokal, pendapatan dari aktivitas pariwisata, pembayaran perusahaan dan operator, serta pendapatan dari proyek pengembangan infrastruktur. Rekomendasi Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat direkomendasikan sebagai berikut: Pertama, perlu segera dilakukan revisi atas Pasal 32 dan