BAINDONESIA.CO – Anggota DPRD Kaltim Mimi Meriami BR Pane meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim memperhatikan fenomena kekurangan jumlah tenaga pendidik di Bumi Etam.
Mimi berpendapat, Pemprov Kaltim melalui Disdikbud Kaltim perlu mencari mekanisme kebijakan atas masalah pendidikan di Kaltim.
“Kami ini menyampaikan keluhan dari kepala sekolah dan para guru, khususnya di Kota Samarinda dan Balikpapan. Bagaimana mau menambah kelas untuk menampung jumlah siswa yang lebih sedangkan faktanya kita kekurangan guru,” tegasnya, Jumat (3/11/2023).
Ia menilai, tenaga pendidik yang minim berdampak pada mekanisme pembelajaran yang kurang efektif. Belum lagi tentang kesejahteraan guru yang pihaknya terus perjuangkan dan suarakan di parlemen Kaltim.
Kata Mimi, peran Pemprov Kaltim sangat dibutuhkan dalam merumuskan mekanisme kebijakan yang tepat dan terukur atas fenomena kekurangan guru yang menjadi permasalahan dasar dalam dunia pendidikan di Kaltim.
Jika disiapkan mekanisme kebijakan yang baik terhadap lulusan kampus-kampus di Kaltim, maka kualitas mereka akan sangat mumpuni untuk mengisi kekurangan jumlah tenaga pendidik tersebut.
“Saya rasa lulusan-lulusan kampus di Kaltim siap kalau memang ada panggilan, baik itu secara kualitas maupun kuantitas yang diketahui cukup banyak,” pungkasnya. (adv/rk/um)