BAINDONESIA.CO – Pembinaan olahraga bagi penyandang disabilitas di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi berbagai tantangan.
Meskipun telah ada upaya untuk mendorong pengembangan atlet disabilitas, minimnya pembinaan rutin menjadi hambatan utama untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu kendala besar dalam pengembangan atlet disabilitas di Kaltim adalah kesulitan dalam mencari bibit baru. Letak geografis Kaltim yang terpencar membuat akses untuk menemukan talenta baru menjadi terbatas.
Hal ini membutuhkan perhatian lebih agar proses regenerasi atlet disabilitas dapat berjalan dengan baik.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Bagus Saputra Sugiarta menekankan pentingnya menjaga semangat dan motivasi para atlet disabilitas yang telah berpartisipasi dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang berlangsung pada Oktober lalu.
“Regenerasi harus menjadi fokus bagi pihak terkait. Untuk itu, kami telah berdiskusi dengan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim mengenai berbagai hal, termasuk persiapan generasi penerus atlet,” ucapnya pada Selasa (26/11/2024).
Dia juga menjelaskan bahwa NPCI Kaltim telah melakukan sosialisasi ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di berbagai daerah dengan melibatkan para guru olahraga dalam pencarian bakat atlet disabilitas.
Pasalnya, guru-guru ini memiliki peran krusial dalam menemukan talenta olahraga di kalangan penyandang disabilitas.
“Guru-guru di SLB berperan besar dalam menemukan bakat-bakat olahraga. Ada kriteria tertentu dalam pemilihan atlet, dan sosialisasi ini sangat penting untuk memastikan proses berjalan dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada NPCI Kaltim yang telah memperkenalkan dunia olahraga kepada penyandang disabilitas secara langsung.
Ada pun, langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan minat mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga.
“Kami berharap semakin banyak sosialisasi yang dilakukan, maka semakin besar pula peluang untuk menemukan bibit unggul. Oleh karena itu, kami terus memperkuat kerja sama dengan NPCI Kaltim untuk regenerasi atlet,” tutup Bagus. (Adv/her/jt)