BAINDONESIA.CO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dengan fokus pada pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja melalui usaha sendiri.
Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim Ahmad Juanda menyatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mendorong pemuda Kaltim agar tidak hanya berorientasi menjadi pekerja, tetapi juga menjadi pengusaha yang mandiri.
“Kami ingin pemuda di Kaltim bisa mandiri, seperti yang terjadi di Yogyakarta, di mana banyak anak muda telah memiliki usaha sendiri bahkan memimpin karyawan,” kata Juanda, Kamis (28/11/2024).
Dia menambahkan, pengembangan wirausaha muda dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan angka pengangguran dan turut meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
“Jika 10 pemuda sukses menjadi pengusaha dan masing-masing mempekerjakan lima karyawan, kita sudah menciptakan 50 lapangan pekerjaan. Ini dampak nyata yang langsung terasa,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa program kewirausahaan ini tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga pada dampak luas yang dirasakan oleh masyarakat.
“Target kami bukan hanya output, tetapi dampak nyata. Semakin banyak pemuda Kaltim yang berhasil di bidang wirausaha, otomatis IPP kita juga akan naik,” katanya.
Juanda optimistis, dengan fokus pada pengembangan kewirausahaan, pihaknya dapat melahirkan generasi pemuda yang tidak hanya memiliki daya saing tinggi tetapi juga mampu berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi dan sosial di daerah.
“Kami yakin, dengan program ini, pemuda Kaltim bisa menjadi penggerak utama dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat sekaligus meningkatkan IPP Kaltim secara berkelanjutan,” tutupnya. (Adv/her/jt)