DLHK Kukar Upayakan Pembangunan Bank Sampah Baru di 2025 Meski Terkendala Anggaran

Slamet Hadiraharjo Kepala DLHK Kukar. (BA Indonesia/Junaidin)

BAINDONESIA.CO – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) masih terus berupaya merealisasikan pembangunan bank sampah baru pada tahun 2025, meskipun saat ini tengah menghadapi kendala teknis pada struktur penganggaran.

Kepala DLHK Kukar Slamet Hadiraharjo menyampaikan bahwa meski sudah ada rencana pembangunan, realisasi tersebut sempat tertunda akibat kesalahan penginputan nomor rekening kegiatan yang menyebabkan dokumen Surat Penyediaan Dana (SPD) tidak dapat dikeluarkan.

“Tahun ini, kami sebenarnya sudah menyusun rencana pembangunan bank sampah. Tapi terkendala karena kesalahan penganggaran. Nomor rekening kegiatan tidak tersambung ke SPD, sehingga kami usahakan nanti masuk di anggaran perubahan,” jelasnya.

Meski begitu, kata dia, DLHK Kukar tetap optimis, pembangunan bisa direalisasikan melalui pergeseran anggaran tahun berjalan.

Diketahui, pagu anggaran yang dirancang untuk pembangunan bank sampah di 2025 ini, mencapai sekitar Rp300 juta, termasuk di dalamnya biaya pembangunan fisik, alat hidrolik press, dan mesin pengolahan sampah.

“Total anggarannya sekitar 300 jutaan. Detailnya, untuk bahan bangunan U226 senilai Rp226,400.000, VR sebesar Rp61.533.000, dan alat hidrolik press sebesar Rp124.055.000,” paparnya.

Pembangunan bank sampah ini merupakan bagian dari program Kukar Peduli Lingkungan dalam kerangka Dedikasi Idaman, yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA dengan sistem pemilahan sejak dari sumber. Selain itu, keberadaan bank sampah juga diyakini bisa memberikan nilai ekonomi dari sampah rumah tangga.

Sebagai informasi, tahun sebelumnya DLHK Kukar telah berhasil merealisasikan pembangunan dua titik bank sampah masing-masing di Bukit Biru dan Maluhu yang kini telah beroperasi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Slamet berharap, di tahun berjalan ini setidaknya satu unit tambahan bank sampah dapat dibangun dan menjadi percontohan di wilayah lain.

“Kami komitmen, insya Allah tahun ini masih bisa kita dorong, minimal satu dulu. Karena manfaatnya sangat besar, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Junaidin

Baca Juga: