BAINDONESIA.CO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merencanakan pembangunan sekolah olahraga yang ditujukan khusus untuk mendukung para atlet disabilitas dalam mengembangkan kemampuan mereka di bidang olahraga.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim Bagus Surya Saputra Sugiarta menyampaikan, program ini merupakan komitmen Dispora Kaltim untuk meningkatkan pembinaan atlet disabilitas.
“Sekolah ini, kami harap dapat menjadi pusat pelatihan sekaligus pendidikan yang inklusif dan representatif bagi para atlet disabilitas,” ucapnya saat diwawancarai oleh awak media pada Kamis (7/11/2024).
Dia menambahkan, hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyampaikan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah pusat berkomitmen untuk menciptakan inklusivitas yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas.
“Visi Pak Prabowo adalah untuk tidak membedakan perlakuan, antara penyandang disabilitas dengan yang bukan disabilitas,” tambahnya.
Pendirian sekolah olahraga ini diharapkan dapat menjadi tempat yang mampu mendorong peningkatan prestasi para atlet disabilitas di Kaltim.
Selain itu, Bagus mengungkapkan bahwa pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021 di Papua, atlet disabilitas Kaltim berhasil meraih peringkat ke-15.
Lebih membanggakan lagi, pada Peparnas 2024 yang diselenggarakan di Solo, mereka naik peringkat menjadi posisi ke-13.
“Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan dukungan yang maksimal bagi para atlet disabilitas, supaya dapat terus berkembang,” ungkapnya.
Menurut dia, rencana pembangunan sekolah ini telah melalui pembahasan yang matang dengan berbagai pihak terkait, termasuk Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang turut mendorong terwujudnya rencana ini,” sambungnya.
Rencana pembangunan sekolah ini mencakup berbagai fasilitas yang ramah disabilitas, mulai dari lapangan olahraga, peralatan latihan khusus, hingga tenaga pendamping yang berpengalaman dalam melatih atlet disabilitas.
Ada pun, sekolah ini nantinya akan mengintegrasikan kurikulum pendidikan yang mengedepankan aspek olahraga dan pendidikan umum, sehingga siswa dapat memperoleh pendidikan yang seimbang antara akademik dan keterampilan olahraga.
“Kami berharap, dengan adanya sekolah olahraga khusus, para atlet disabilitas di Kaltim dapat mengasah keterampilan dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” pungkas Bagus. (Adv/her/jt)