BAINDONESIA.CO – Kementerian Kesehatan Lebanon mengeluarkan pernyataan dan menerbitkan statistik terbaru mengenai korban jiwa akibat serangan Zionis.
Menurut kantor berita Mehr yang dikutip Al Jazeera, rezim Zionis semakin tenggelam di rawa Lebanon. Meski gerakan Hizbullah mampu memberikan pukulan telak terhadap musuh Zionis, Tel Aviv menggunakan doktrin Dahiya di Lebanon dengan senjata yang disumbangkan oleh Amerika Serikat.
Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Kesehatan Lebanon beberapa jam lalu mengumumkan dengan mengeluarkan pernyataan tentang lonjakan jumlah syuhada dalam kebrutalan Zionis terhadap rakyat negara ini.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan, “Sejak serangan besar-besaran Zionis di Lebanon, 2.023 warga sipil telah menjadi syahid. Selama periode ini, 9.526 orang juga terluka.”
Sumber-sumber Lebanon menyebutkan nama 127 anak-anak dan 261 perempuan termasuk di antara para syahid. Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa kini lebih dari 1,2 juta warga sipil telah mengungsi akibat luasnya serangan Zionis dan membutuhkan tempat berlindung dan fasilitas dasar seperti air minum, makanan, pakaian, dan fasilitas kesehatan.
Pada tahun 2006, Gadi Eizenkot, kepala Staf Gabungan Tentara Zionis saat itu, mengusulkan doktrin Dahiya. Menurut doktrin ini, sebisa mungkin infrastruktur dan pemukiman serta kawasan padat penduduk harus dibom untuk memberikan tekanan pada pihak lain dengan menimbulkan kerugian dan korban jiwa yang besar. (*)
Sumber: Mehrnews.com