BAINDONESIA.CO – Jumadil Anwar telah menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) selama lebih dari tiga tahun.
Semula, ia mengaku telah mencanangkan sejumlah program kerja untuk mengembangkan organisasi tersebut. Namun, pandemi Covid-19 menjadi salah satu penghalangnya.
“Sehingga ada beberapa program yang tidak sempat terlaksana,” ungkapnya saat ditemui di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, pada Kamis (16/11/2023).
Meski begitu, ia masih bisa menjalankan sejumlah program kerja. Salah satunya, selama kepemimpinannya Hipmi Kukar intens membangun kolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar.
Hipmi dan Dispora Kukar pernah mengadakan kegiatan edukasi kewirausahaan pemuda dan mahasiswa. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidang kewirausahaan.
Jumadil menyebutkan bahwa Hipmi Kukar juga aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan Program Kredit Kukar Idaman.
“Ketika bicara Kukar Idaman, kita sempat memberikan beberapa masukan-masukan terhadap program tersebut,” ungkapnya.
Program tersebut dinilainya sangat bagus untuk mendukung permodalan para pengusaha muda. Walau begitu, ia menilai pelaksanaannya tak semudah membalikkan telapak tangan.
“Padahal ada sekitar Rp 20 miliar dana di Bankaltimtara itu yang digunakan untuk men-support pengusaha-pengusaha dengan bunga nol persen,” ungkapnya.
Program tersebut dinilainya belum berjalan maksimal. Dia pun mengharapkan besaran kredit yang dapat diterima pengusaha dalam Program Kredit Kukar Idaman tak dibatasi sebesar Rp 25 juta.
“Kalau bisa sampai Rp 50 juta dan diperbanyak lagi. Jangan sampai programnya bagus, tapi akses orang untuk mendapatkannya agak sulit,” sarannya. (adv/ilh/um)
