BAINDONESIA.CO – Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 21 masih belum mampu bersaing ketat dengan Provinsi-provinsi dari Pulau Jawa.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Rasman Rading yang menyatakan bahwa kualitas atlet Kaltim masih jauh tertinggal dibandingkan dengan atlet-atlet di Jawa.
Rasman menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan perbedaan kualitas ini adalah dukungan fasilitas olahraga yang lebih memadai di Jawa, serta tingkat kejuaraan yang lebih sering diadakan.
Menurut dia, kedua hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan fisik atlet, yang pada gilirannya berdampak pada pencapaian mereka di ajang olahraga tingkat nasional.
“Di sana, atlet tidak hanya terlatih secara fisik, tetapi juga memiliki mental yang lebih siap. Karena sering berhadapan dengan lawan-lawan tangguh,” ucapnya pada Kamis (14/11/2024).
Ia menambahkan, pengalaman bertanding dalam kejuaraan nasional maupun internasional adalah salah satu indikator penting dalam mengukur kualitas seorang atlet.
Oleh karena itu, Dispora Kaltim akan memperbanyak program kejuaraan untuk memberi lebih banyak kesempatan bagi atlet lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka.
“Kekurangan kita di Kaltim adalah kurangnya kejuaraan-kejuaraan. Sehebat apapun latihan yang dilakukan, tanpa lawan yang kuat, perkembangan atlet akan terbatas,” jelasnya. (Adv/her/jt)