Pemdes Jonggon Desa Harap Pemkab Ambil Alih Akses Wisata Keham Pehuluan

Wisata Keham Pehuluan, Jonggon Desa, Kecamatan Loa Kulu. (Istimewa)

BAINDONESIA.CO – Pemerintah Desa (Pemdes) Jonggon Desa, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengambil langkah strategis terhadap pengelolaan objek wisata Keham Pehuluan yang memiliki potensi alam luar biasa namun terkendala akses.

Sekretaris Desa Jonggon Desa Dedi Suganda menjelaskan bahwa Keham Pehuluan merupakan destinasi wisata alam yang dapat ditempuh sekitar 30 menit dari desa dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Namun, lokasi tersebut berada dalam kawasan konsesi PT Itci Hutani Manunggal (PT IHM), perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI).

“Permasalahannya sekarang kawasan Keham Pehuluan ada di dalam konsesi IHM. Jadi, untuk ke sana cukup sulit karena harus melalui banyak prosedur. Akses jalannya juga milik perusahaan, sehingga kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia mendorong Pemkab Kukar dapat mengambil alih pengelolaan dan akses jalan menuju kawasan wisata tersebut, agar pembangunan infrastruktur bisa dilakukan secara maksimal dan pengembangan pariwisata berjalan optimal.

“Kalau kabupaten bisa mengambil alih aset-aset strategis seperti ini, maka akses bisa dibuka, dan desa bisa mulai mengembangkan potensi wisatanya,” lanjutnya.

Ia menilai, Keham Pehuluan sangat berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, setiap momen hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Tahun Baru, kawasan ini kerap dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah.

“Banyak pengunjung datang saat hari besar. Itu jadi peluang usaha bagi warga, dan tentu bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PAD),” tuturnya.

Kata Dedi, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan infrastruktur yang memadai, Keham Pehuluan diyakini bisa menjadi destinasi unggulan yang bukan hanya memperkuat sektor pariwisata, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

“Kami berharap, pemerintah daerah segera mengambil tindakan agar kami bisa bergerak lebih leluasa dan masyarakat pun bisa menikmati hasilnya,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Junaidin