BAINDONESIA.CO – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) berperan aktif dalam mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim.
Dia mengatakan bahwa percepatan pembangunan di seluruh wilayah di Kaltim sangat penting agar tercipta kesetaraan pertumbuhan.
Pembangunan tersebut, sebut dia, bisa dilakukan menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) ke setiap daerah.
Kota Samarinda, ungkap Listiyono, mendapatkan Bankeu sebanyak Rp 354 miliar. Bantuan ini diberikan Pemprov karena Samarinda menghadapi beragam tantangan dalam pembangunannya.
“Sebenarnya ini merupakan konsekuensi dari kota yang terbuka. Penduduk terus bertambah, bukan hanya dari angka kelahiran, namun juga pertambahan yang disebabkan oleh migrasi penduduk,” ungkapnya.
Menurut Tiyo, jumlah penduduk yang terus meningkat bisa berpotensi menambah persoalan baru. Misalnya, lalu lintas yang semakin padat karena mobilitas masyarakat juga semakin meningkat. Selain itu, kebutuhan lain seperti perumahan juga meningkat.
“Maka dari itu, peningkatan indeks pembangunan infrastruktur juga perlu, sehingga harus disokong dengan anggaran dari Pemprov,” tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, menurut Tiyo, memerlukan berbagai strategi, seperti meningkatkan kapasitas jalan di Samarinda.
Namun, tidak hanya dengan Bankeu. Ia menekankan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menangani masalah kemiskinan dan kriminalitas.
“Ada beberapa permasalahan yang tidak perlu tunggu Bankeu. Dibahas saja masalahnya apa, nanti masing-masing pihak pasti punya solusinya untuk dibahas bersama,” pungkasnya. (adv/rk/um)