BAINDONESIA.CO – Ratusan warga Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memadati Jalan Stadion Rondong Demang pada Senin (10/6/2024).
Hal ini disebabkan kegiatan operasi pasar khusus elpiji 3 kg yang digelar PT Putra Tenggarong Persada, yang disambut antusias warga yang sudah sejak pagi mengantre untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut.
“Sekitar jam 10 sudah banyak masyarakat yang mengantre. Sekitar jam 12 sudah habis,” ungkap Maneger PT Putra Tenggarong Persada Purnama saat diwawancarai wartawan BA Indonesia.
Dia menjelaskan, operasi pasar elpiji 3 kg ini merupakan arahan dari PT Pertamina.
Operasi pasar tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga terjangkau. Pasalnya, permintaan yang tinggi mengakibatkan elpiji mengalami kelangkaan di pasar.
Kata Purnama, PT Putra Tenggarong Persada menyediakan 560 tabung elpiji 3 kg untuk dijual kepada masyarakat.
“Kami menjual itu dengan harga Rp 19 ribu,” ungkapnya.
Pihaknya tak mensyaratkan persyaratan khusus seperti kartu tanda penduduk atau kartu keluarga bagi warga yang mau membeli gas elpiji.
PT Putra Tenggarong Persada, sambung dia, akan tetap aktif mendistribusikan gas elpiji ke setiap toko yang bekerja sama dengan mereka.
Selain itu, ia berkomitmen untuk terus mengadakan operasi pasar serupa di berbagai lokasi di Kukar. Namun, Purnama tak bisa memastikan tempat dan waktunya.
“Sementara kami masih menunggu arahan untuk membuka operasi pasar gas elpiji 3 kg ini,” tutupnya.
Sejumlah warga yang hadir dalam operasi pasar ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada PT Putra Tenggarong Persada. Pasalnya, warga telah menghadapi kelangkaan tabung melon selama satu bulan terakhir.
Warga Tenggarong Azmi (34) mengaku kesulitan mencari tabung gas elpiji di pasar. Jika pun tersedia, harganya selangit.
“Kemarin pernah beli di toko. Harganya sampai Rp 45 ribu,” ungkapnya.
Dia menyebut operasi pasar dari PT Putra Tenggarong Persada telah memudahkannya mendapatkan gas elpiji.
“Operasi pasar seperti ini sangat membantu kami,” ucapnya.
Operasi pasar yang dimulai sejak pukul 10.00 Wita ini berlangsung tertib karena mendapat pengawasan dari petugas keamanan dan pihak kelurahan.
Setiap warga diperbolehkan membeli maksimal 1 tabung gas elpiji 3 kg. Hal ini untuk memastikan distribusi gas dapat dilakukan secara merata kepada warga Tenggarong. (*)
Penulis: Junaidin