BAINDONESIA.CO – Seorang anggota faksi perlawanan di Parlemen Lebanon Hassan Fazlullah menyampaikan bahwa mendiang Sekretaris Jenderal Hizbullah Syahid Hassan Nasrullah merencanakan rencana jangka panjang untuk perlawanan.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Mayadeen, Fazlullah menyebutkan tindakan Syahid Nasrullah untuk membantu umat Islam, rakyat Lebanon, dan rakyat Palestina.
Kata dia, Syahid Nasrullah telah merencanakan rencana jangka panjang untuk Lebanon. “Dia mengawasi proses ini selama 30 tahun sedemikian rupa sehingga tidak ada masalah yang tidak terduga yang dapat menggoyahkannya,” ujar Fazlullah.
“Dengan adanya kekurangan dan kehilangan (syahidnya Sayyid Nasrullah), kami katakan bahwa sifat panglima kami adalah berperang sampai syahid atau meraih kemenangan di medan perang. Struktur, posisi, senjata dan infrastruktur perlawanan kuat dan mempertahankan negara mereka di jantung perang.”
“Kami memiliki keyakinan, kemauan, kekuatan dan darah Sayyid Nasrullah, yang mendidihkan darah ratusan ribu pejuang yang siap berjuang untuk perlawanan. Hari ini kita telah memasuki babak baru dan perlawanan hadir di medan perang.”
“Sekarang adalah momen konfrontasi dan perlawanan, dan prioritasnya adalah menghentikan agresi terhadap bangsa kita dan bangsa Palestina. Pertempuran kita adalah pertempuran untuk mencegah musuh mencapai tujuannya. Ekosistem mempunyai daya tahan yang besar dan tidak menerima kegagalan.”
“Perlawanan berada pada posisi stabil dan terus menghadapi musuh yang didukung oleh Amerika dan sekutu baratnya. Kami memiliki kemauan yang kami tunjukkan di lapangan. Perlawanan kita berjuang dari Al Naqura hingga Shabaa.”
“Kami tahu bagaimana musuh lari dari para pejuang dan pejuang perlawanan ketika menghadapi musuh di medan perang. Kita memerlukan kestabilan, kestabilan dan kestabilan, serta semangat kita yang tinggi.” (*)
Sumber: Mehrnews.com