Ribuan Warga Tunisia Turun ke Jalan

Aksi demonstrasi besar-besaran di Tunisia. (Istimewa)

BAINDONESIA.CO – Ribuan orang dari Tunisia, tempat lahirnya Musim Semi Arab, turun ke jalan pada hari Jumat. Mereka memprotes pembatasan ketat terhadap kebebasan dan hak asasi manusia, dan juga menuntut pembebasan politisi dan jurnalis yang dipenjara karena posisi oposisi mereka.

Menurut Al Jazeera, demonstrasi ini terjadi beberapa minggu sebelum pemilihan presiden di negara tersebut.

Selain itu, dalam demonstrasi yang merupakan aksi terbesar sejak tahun lalu ini, Jamaran menyerukan diakhirinya intimidasi dan teror terhadap calon presiden di negeri ini.

Demonstrasi ini diadakan atas undangan Jaringan Hak-Hak dan Kebebasan yang beranggotakan sejumlah partai sayap kiri dan sosial serta beberapa organisasi masyarakat sipil di Tunisia.

Para peserta demonstrasi ini menuntut pengembalian demokrasi di Tunisia, mencegah penyimpangan politisi dan berhenti menargetkan aktivis politik dan politisi oposisi dan aktivis hukum serta jurnalis.

Dalam demonstrasi ini, sebagian besar pesertanya adalah para pemuda dan perempuan. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang menentang presiden negara ini, Kais Saied, yang mengambil alih kekuasaan secara paksa pada tahun 2021, dan menyebutnya sebagai diktator dan menuntut pengunduran dirinya.

Kais Saied, yang memonopoli kekuasaan sejak 2021, berupaya untuk tetap menjadi presiden untuk masa jabatan berikutnya pada pemilu Oktober mendatang. (*)

Sumber: entekhab.ir

Berita
Lainnya