Sunggono Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Sekda Kukar Sunggono membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024. (Prokom)

BAINDONESIA.CO – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H. Sunggono bertindak selaku inspektur upacara pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Kukar yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Kukar, Kamis (2/5/2024).

Upacara ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih , menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta serta pembacaan UUD 1945.

Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kukar, Asisten III Setkab Kukar Dafip Haryanto, para Kepala Dinas Instansi dilingkungan Pemkab Kukar, barisan Kodim 0906/Kkr, Polres Kukar, dan Satpol PP Kukar.

Hadir pula Persatuan Guru Republik Indonesia Kukar; gabungan pelajar dari tingkat SD, SMP, SLTA; para kepala sekolah, serta karyawan dan karyawati di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar.

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 bertujuan untuk memotivasi masyarakat Indonesia dalam mendukung dan memajukan sistem pendidikan demi masa depan yang lebih cerah.

Menurut Sunggono, semua pihak perlu memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak bangsa selaku penerus sekaligus pondasi bangsa.

Saat membacakan pesan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, lima tahun terakhir ini waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan Nadiem Kemendikbudristek.

Dia menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar. Menurutnya, gerakan tersebut menyadarkannya tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Nadiem menyebut tak mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” katanya. (adv/ril)

Editor: Ufqil Mubin

Baca Juga:

Berita
Lainnya