Tim Dosen STKIP Harapan Bima Adakan Pelatihan Pembelajaran Literasi Membaca Kritis dan Menulis Kreatif

Para peserta terlihat antusias mengikuti Pelatihan Pembelajaran Literasi Membaca Kritis dan Menulis Kreatif berbasis Model RADEC untuk meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru. (Istimewa)

BAINDONESIA.CO – Tim pengabdian dosen STKIP Harapan Bima melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembelajaran Literasi Membaca Kritis dan Menulis Kreatif berbasis Model RADEC untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru.

Kegiatan ini didanai oleh Kemendikbudristek RO melalui hibah Pengabdian Masyarakat Pemula tahun anggaran 2024.

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari 28-31 Agustus 2024 di SMPN 1 Woha yang beralamat di Jalan Buya Hamka, Nomor 25, Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh guru-guru sebanyak 90 orang.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi perencanaan pembelajaran literasi dalam kurikulum merdeka, implementasi pembelajaran literasi menggunakan model RADEC, evaluasi pembelajaran literasi, konsep dasar dan penguatan pembelajaran literasi membaca kritis dan menulis kreatif, strategi dan media pembelajaran literasi, pembuatan aplikasi barcode karya literasi dari situs.

Ketua tim PMP menyampaikan bahwa masalah prioritas mitra meliputi: pertama, guru minim kemampuan mengimplementasikan pembelajaran literasi melalui aktivitas membaca kritis dan menulis kreatif dalam proses pembelajaran.

Kedua, guru-guru memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Mereka tak memiliki keahlian yang sama dengan mata pelajaran. Hal ini menjadi tantangan bagi guru dalam melaksanakan literasi sesuai bidang mata pelajaran.

Guru kurang menguasai mata pelajaran karena kurang relevan dengan bidang keahliannya dengan mata pelajaran yang diampunya.

Ketiga, guru memiliki pengetahuan dan pengalaman yang beragam mengenai pembelajaran literasi di sekolah.

Adapun solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi mitra ini: pertama, pelatihan pembelajaran literasi melalui aktivitas membaca kritis dan menulis kreatif menggunakan model RADEC.

Pembelajaran RADEC merupakan salah satu instrumen yang dapat membantu menjembatani siswa dalam berpikir kreatif, salah satunya dorongan kuat pada tahap create. Ini dapat memberikan pengetahuan kepada guru mengenai pembelajaran literasi kemampuan membaca kritis dan menulis kreatif di SMP sehingga dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru.

Kedua, memberikan pelatihan mengenai pembelajaran literasi yang dapat diimplementasikan pada berbagai mata pelajaran di sekolah dengan cara memanfaatkan latar belakang pendidikan guru yang berasal dari jurusan bidang studi tertentu, misalnya Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lainnya.

Ketiga, memberikan bimbingan kepada guru untuk mengimplementasikan pembelajaran literasi yang berdampak pada peningkatan keterampilan membaca kritis dan menulis kreatif siswa.

Tim PMP Suharti, Faidin, dan Ardi Rahmawan menyatakan bahwa program penerapan IPTEK didukung dan dilakukan menggunakan platform situs akses e-book literasi/materi/karya produk literasi.

Hasil PMP ini dapat meningkatkan kompetensi pedagogic guru sebesar 90 persen. Hal ini dibuktikan dengan pre-test dan postest, serta kegiatan pelatihan, penerapan IPTEK, hingga evaluasi dan pendampingan tim kepada guru.

Luaran dari PMP ini adalah peningkatan keterampilan guru, publikasi artikel, video kegiatan, publikasi media massa, dan poster.

Hasil kuesioner dan testimoni kegiatan menunjukkan bahwa antusiasme guru selama melakukan tahapan pelatihan dari sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, hingga evaluasi dan pendampingan sangat bagus.

Guru mendapatkan wawasan konsep dan penguatan pembelajaran literasi dan proses penerapan secara langsung di kelas.

Wakasek yang juga sebagai peserta pelatihan mengungkapkan rasa terima kasih atas pelaksanaan kegiatan pelatihan ini.

Ia menuturkan bahwa hasil kegiatan pelatihan ini sudah ditindaklanjuti melalui monitoring dan evaluasi kepada guru.

Dia berharap terdapat kegiatan pelatihan lebih lanjut untuk pengembangan kompetensi pedagogic guru di SMPN 1 Woha.

Tim PMP STKIP Harapan Bima mengucapkan terima ksih kepada LPPM STKIP Harapan Bima yang telah mendukung proses pengabdian.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas dukungan yang diberikan kepada Tim PMP STKIP Harapan Bima berupa bantuan dana pengabdian yang menunjang keberlangsungan pengabdian ini. (*)

Baca Juga:

Berita
Lainnya