BAINDONESIA.CO – Warga Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kesulitan mendapatkan tabung gas 3 kg.
Kelangkaan ini disebabkan peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai di pasar.
Pedagang gas di Tenggarong Ranti (39) menyebut kelangkaan tabung gas mulai dirasakan selama beberapa minggu terakhir.
“Karena memang pembelinya banyak. Jadi cepat habis, sehingga banyak pembeli lain yang tidak kebagian,“ ucapnya pada Minggu (7/1/2024).
Permintaan yang tinggi terutama berasal dari lonjakan kebutuhan gas untuk kebutuhan rumah tangga.
Beberapa warga pun mengungkapkan kekhawatiran mereka karena kesulitan dalam memasak dan menjalankan aktivitas rumah tangga.
Hal ini juga dirasakan oleh mereka yang bergantung pada tabung gas 3 kg sebagai sumber utama bahan bakar.
Warga Bukit Biru, Diana (32) mengatakan, kelangkaan tabung gas sangat menghambat aktivitas hariannya di dapur.
Biasanya ia memasak 3 kali sehari. Kelangkaan tabung gas membuatnya mengurangi intensitas memasak di dapur menjadi sekali sehari. Hal ini untuk menghemat penggunaan tabung gas.
“Saya masaknya pas pagi doang. Mau gimana lagi? Kan susah dapetnya gas melon ini,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah segera menyikapi masalah ini demi meminimalkan fenomena kelangkaan yang bisa menghambat aktivitas masyarakat.
“Harapannya sih pemerintah segera ambil tindakan supaya bisa kembali seperti biasa. Ini susah betul enggak ada gas gini. Mau masak susah dan pergi belinya pasti lama karena harus keliling dulu baru bisa dapat tabung,” tutupnya. (jt/um)