BAINDONESIA.CO – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi selalu menanggapi keluhan warga dan memberikan solusi serta memperjuangkan aspirasi warga.
Kali ini, pria yang biasa disapa Reza itu mendapat keluhan dari warga Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang terkait dengan pembangunan masjid. Warga mengeluhkan pembangunan masjid yang tak kunjung rampung sejak 10 tahun terakhir.
Warga mengaku telah berusaha meminta bantuan kepada pemerintah daerah dan anggota DPRD, namun permintaan mereka belum dikabulkan, sehingga pembangunan masjid tetap mangkrak”
“Masjid kami ini sudah tidak bisa menampung jemaah lagi Pak, sehingga kami membangun masjid. Masjid ini tertua di desa sini Pak, maksudnya tertua pembangunannya, sudah sepuluh tahun lebih belum jadi-jadi, tertua tapi tidak pernah dipakai karena belum jadi,” ungkap seorang warga Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang, Fajar, saat sesi dialog dalam kegiatan reses Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fahlevi, Kamis (26/10/2023).
Fajar juga mengaku tidak mengetahui persyaratan administratif untuk permohonan bantuan pembangunan masjid tersebut. Ia pun berharap kedatangan Reza dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
“Buatkan saja SK kepengurusannya. Nah, proposalnya ditujukan ke Gubernur Kaltim. Tembusan ke DPRD Kaltim, Bappeda, baru nanti Biro Kesra,” imbuh Reza.
Politikus Gerindra ini menyebutkan, bantuan keuangan atau hibah untuk rumah ibadah bernilai ratusan juta rupiah.
“Untuk rumah ibadah seperti masjid, langgar, gereja, dan tempat ibadah lainnya maksimal bisa dibantu Rp 200 juta. Jadi, segera proposalnya dibuat,” ucapnya.
Dalam giat itu, Reza juga menyampaikan kepada warga Perjiwa sejumlah program kerja yang dibidangi Komisi IV DPRD Kaltim, seperti bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, olahraga dan kepemudaan, serta kesejahteraan sosial.
“Untuk pendidikan ini kami hanya membidangi SD, SMP, SMA/SMK, SLB. Jadi untuk PAUD nanti akan kami coba koordinasikan dengan rekan kami di DPRD kabupaten,” ucap Reza menanggapi permohonan seorang guru PAUD yang mengeluhkan sekolahnya yang kerap kebanjiran.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Perjiwa, Erik Nurwahyudi. Kepala desa muda tersebut berharap kegiatan reses ini membawa manfaat bagi warganya.
“Dan terima kasih kepada Bapak Reza Fachlevi yang sudah hadir ke desa kami,” kata Erik. (adv/um)