BAINDONESIA.CO – Sebagian masyarakat Kukar mengaku khawatir mengenai keamanan identitas mereka dalam operasi pasar murah yang dilakukan Pemkab Kukar melalui PT Putra Tenggarong Persada.
Pasalnya, dalam operasi pasar tersebut warga diwajibkan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan gas elpiji bersubsidi.
Banyak warga yang merasa waswas identitas mereka disalahgunakan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah Kukar.
Mereka khawatir data pribadi yang tercantum dalam KTP dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau kejahatan lain.
Manager PT Putra Tenggarong Persada Purnama merespons kekhawatiran warga tersebut.
Dia menjamin bahwa identitas warga yang dikumpulkan dalam operasi pasar tersebut akan dijaga kerahasiaannya karena hanya digunakan untuk keperluan verifikasi pembeli gas bersubsidi.
“Kami paham kekhawatiran warga. Tetapi kami bisa menjamin untuk keamanan identitas ini, karena itu nanti diinput di aplikasi merchants,” ungkapnya saat diwawancarai oleh awak media pada Jumat (14/6/2024).
Data para pembeli gas elpiji tersebut akan disimpan dalam aplikasi yang kerahasiaannya terjaga.
“(Datanya) dimasukkan di aplikasi nanti sesuai dengan yang kita keluarkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, KTP yang dikumpulkan dalam operasi pasar tersebut akan dijaga dengan ketat serta tidak akan disalahgunakan oleh perusahaan pelat merah ini.
Adapun fotokopi KTP yang terkumpul akan disimpan dan dijadikan arsip perusahaan. “Diinput untuk kegiatan nanti,” jelasnya.
Purnama berharap warga dapat mengikis kekhawatiran mereka sehingga operasi pasar murah gas elpiji 3 kg bisa berjalan lancar.
“Ini komitmen kami untuk menyediakan kebutuhan dasar masyarakat dengan cara yang aman dan transparan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Junaidin