Dispora Kaltim Fokus Tingkatkan Kualitas Pelatih Sepak Bola

Kepala Bidang PPO Dispora Kaltim Rasman Rading. (Istimewa)

BAINDONESIA.CO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelatih olahraga, terutama di cabang sepak bola.

Upaya ini dilakukan untuk mendukung pembinaan atlet potensial di 10 kabupaten/kota di wilayah Kaltim.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading menyatakan, pelatih memegang peran kunci dalam proses pembinaan atlet.

“Kami telah meminta PSSI untuk menyiapkan calon coach agar mendapatkan lisensi, seperti lisensi C, atau bahkan persiapan ke tingkat yang lebih tinggi. Ini penting untuk meningkatkan kompetensi mereka,” ujarnya pada Jumat (22/11/2024).

Saat ini, kata dia, Kaltim memiliki lebih dari 300 sekolah sepak bola (SSB) yang terdaftar di PSSI. Ia menyebut, hal ini sebagai pertanda positif perkembangan sepak bola daerah.

“Kemunculan SSB menunjukkan iklim sepak bola di Kaltim sangat dinamis. Ini menjadi peluang besar untuk mencetak pemain profesional yang dapat berlaga di level nasional maupun internasional,” terangnya.

Namun, Rasman mengingatkan agar bakat lokal tetap menjadi fokus utama. “Keberhasilan pemain timnas, termasuk yang naturalisasi, memang membanggakan. Tapi kita harus tetap memperhatikan bibit-bibit lokal dari desa, pantai, dan daerah terpencil di Kaltim,” katanya.

Untuk mendukung perkembangan atlet muda, dia menyampaikan bahwa Dispora Kaltim juga mendorong PSSI kabupaten/kota agar lebih sering menggelar kejuaraan lokal.

Pasalnya, kompetisi rutin dinilai penting untuk memberikan kesempatan pemain muda menunjukkan kemampuan mereka.

Selaih itu, ia mengungkapkan, Dispora Kaltim telah merencanakan program pelatihan khusus bagi pelatih di 2025 mendatang.

Kata Rasman, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman teknik, khususnya dalam aspek pelatihan fisik, agar regenerasi atlet dapat terus berjalan.

“Dengan pembinaan yang terencana, kita tidak perlu khawatir dengan stagnasi prestasi olahraga. Dari pelatih berkualitas, akan lahir atlet hebat yang membanggakan daerah,” tutupnya. (Adv/her/jt)