BAINDONESIA.CO – Maraknya aksi balap liar yang dilakukan anak muda di jalan raya menimbulkan keresahan masyarakat, mengancam keselamatan pengguna jalan, dan berpotensi membawa dampak negatif bagi pelakunya.
Menyikapi fenomena ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengusulkan langkah konkret berupa pembangunan sirkuit balap di setiap kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading menyebutkan, keberadaan sirkuit dapat menjadi solusi untuk mengarahkan minat balap anak muda ke jalur yang lebih aman dan positif.
“Dengan adanya sirkuit, hobi balap anak-anak muda ini bisa diarahkan ke tempat yang lebih aman. Selain itu, mereka juga bisa berkompetisi secara positif,” ujar Rasman, Senin (2/12/2024).
Dia menambahkan bahwa keberadaan sirkuit tidak hanya membantu menekan angka balap liar, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang.
Pasalnya, sirkuit dapat menjadi fasilitas untuk pembinaan atlet balap profesional sekaligus sarana penyelenggaraan kompetisi resmi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurut ia, sirkuit dapat membuka peluang bagi Kaltim untuk melahirkan atlet balap berbakat yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Keberadaan sirkuit bukan hanya solusi untuk mengurangi balap liar, tapi juga peluang untuk melahirkan atlet-atlet balap yang bisa membawa nama daerah,” tambahnya.
Selain itu, kata Rasman, penyelenggaraan kompetisi balap resmi diyakini mampu menarik wisatawan dan investasi, memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.
dia mengusulkan, agar anggaran pembangunan sirkuit dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada anak muda mengenai bahaya balap liar.
“Pembentukan komunitas balap yang terorganisir, kami harap dapat menjadi wadah pembinaan dan pengembangan bakat balap secara terarah,” pungkasnya. (Adv/her/jt)