BAINDONESIA.CO – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah ketidaktersediaan air yang mengancam sektor pertanian di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong.
Kepala Distanak Kukar Muhammad Taufik mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 pihaknya telah melakukan evaluasi mendalam terkait ketersediaan air di Rapak Lambur.
Setelah itu, kata dia, atas arahan Bupati Kukar Edi Damansyah, Distanak Kukar menjalankan program pipanisasi menuju lahan pertanian di desa tersebut.
Langkah ini terwujud atas kolaborasi Distanak Kukar dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV.
Pihaknya menyediakan ratusan meter pipa menuju lahan pertanian. “Panjang pipanya kemarin sekitar 700-an meter,” jelasnya, Rabu (20/3/2024).
Program pipanisasi tahap pertama dinilai belum cukup. Karena itu, sambung Taufik, Bupati Kukar memberikan arahan agar program tersebut dilanjutkan pada tahun 2024.
Ia menyebut Distanak Kukar tengah menyediakan anggaran untuk menjalankan program tersebut.
“Nanti kita akan pipanisasi itu 2 kilo lebih. Untuk saat ini kami lagi menggeser anggaran,” bebernya.
Taufik berharap langkah konkret yang diambil oleh Distanak Kukar tersebut bisa mengatasi masalah ketidaktersediaan air untuk sektor pertanian di Rapak Lambur.
“Semoga petani dapat melanjutkan kegiatan pertanian mereka dengan lebih baik,” tutupnya. (adv/jt/um)