BAINDONESIA.CO – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng Kodim 0906/Kkr dalam pembuatan sumur bor di beberapa titik strategis.
Pembuatan sumur bor ini bertujuan untuk menyediakan air yang akan dialirkan ke sektor pertanian di wilayah tersebut.
Kepala Distanak Kukar Muhammad Taufik menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kodim 0906/Kkr merupakan langkah strategis dalam mengatasi masalah ketersediaan air yang menjadi hambatan utama dalam pengembangan sektor pertanian di Kukar.
“Kita pahami bahwa salah satu kendala kita adalah ketersediaan air, karena memang lebih dari 70 persen sawah kita tadah hujan,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).
Langkah ini diharapkannya dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi ketergantungan terhadap curah hujan, dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat lokal.
Kasdim 0906/Kkr Mayor Inf. Mahfudz mengatakan bahwa pembangunan sumur bor di beberapa lokasi itu berdasarkan evaluasi kebutuhan dan potensi pertanian di Kukar.
“Saat ini sudah terbor total 5 titik. Tersebar 1 titik di Sumber Sari sudah 100 persen. Terus yang lain masih 70 persen. Tinggal kita pemasangan instalasi solar panel. Di Manunggal Jaya ada 2 titik. Di Pancajaya ada 2 titik,” ungkapnya.
Ia menyebut sumur bor tersebut menggunakan tenaga surya. Hal ini diharapkannya tak membebani masyarakat dengan biaya operasional dalam memanfaatkan sumur bor.
“Cahaya matahari sebagai sumber energinya. Itu bisa digunakan pada saat nanti musim kemarau apabila debit air kurang seperti saat ini,” paparnya.
Kolaborasi antara Distanak dengan Kodim Kukar dalam pembangunan sumur bor untuk pompanisasi juga diharapkannya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan sektor pertanian di Kukar. “Agar petani kita bisa sejahtera,” pungkasnya. (adv/jt/um)