BAINDONESIA.CO – Seluruh pimpinan DPRD Kaltim menyuarakan peran sektor pertanian untuk menggantikan dominasi sektor minyak dan gas di Benua Etam.
Terlebih setelah gencar rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara yang diprediksi bakal menambah jumlah penduduk sehingga kebutuhan makanan pun meningkat.
Empat pimpinan DPRD itu adalah Hasanuddin Mas’ud (Ketua), Muhammad Samsun (Wakil Ketua), Seno Aji (Wakil Ketua), dan Sigit Wibowo (Wakil Ketua).
Keempatnya memberikan keterangan secara terpisah baru-baru ini.
Hasanuddin mengatakan, upaya meningkatkan ketahanan pangan tidak bisa ditawar lagi. Sektor pertanian yang berkelanjutan menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga produksi pangan.
Sementara Seno Aji menyebut sektor pertanian menjadi primadona.
Ketika Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan pasangannya Rendi Solihin meletakkan sektor pertanian Kukar sebagai lumbung pangan IKN, Seno menyambutnya positif.
Begitu pula Sigit Wibowo. Menurut lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, sektor pertanian Kaltim tidak bisa dikelola secara tradisional lagi.
Jika ingin meletakkan sektor ini menjadi pengganti Migas, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan pertanian modern.
“Kaltim perlu fokus ke sektor ini. Pertanian modern,” ucap Sigit.
Sedangkan Muhammad Samsun menyebutkan, para wakil rakyat di Karang Paci rata-rata tidak keberatan jika sektor pertanian menjadi andalan di masa depan.
Menurut dia, Pemprov Kaltim harus fokus menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan, dengan program peningkatan produksi dalam rentang waktu jangka panjang dan berkelanjutan.
Samsun mengatakan, keinginan bersama ini harus diwujudkan dalam bentuk komitmen yang disertai alokasi anggaran.
Apalagi sudah ada IKN yang diprediksi dalam waktu dekat, begitu terjadi perpindahan, akan menambah jumlah penduduk Pulau Kalimantan sekitar 2 juta jiwa.
“Kami harap Pemprov Kaltim bisa manfaatkan peluang ini untuk hadirkan pemenuhan pangan yang mandiri dan berkualitas. Kami juga harap sektor pertanian bisa beri kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata Samsun. (adv/um)