BAINDONESIA.CO – Pada awal tahun 2024, harga beras di wilayah Kukar masih terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik, harga beras di berbagai wilayah di Indonesia juga terus mengalami kenaikan pada awal tahun 2024.
Dalam sebulan terakhir, harga beras naik secara signifikan, mencatat lonjakan sebesar 0,47 persen dari bulan sebelumnya.
Peningkatan harga beras yang signifikan pun menyulitkan konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.
Salah seorang warga Kukar Nurul Hasanah (36) mengungkapkan kekhawatirannya.
“Sekarang harga beras ini terus naik. Jadi, pengeluaran bulanan kami ikut naik juga. Maunya pemerintah cepat ambil tindakan buat ngatasi kenaikan beras ini,” ucapnya, Rabu (3/1/2024).
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Irman (47). Ia menyampaikan keluhannya terkait kenaikan harga beras yang masih terus berlangsung di Kukar.
“(Ini) menguras keuangan karena mahal betul harganya dan ini sudah lama naiknya,” ujar dia.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani lonjakan harga beras, antara lain meningkatkan produksi beras dalam negeri hingga mengelola distribusi beras secara lebih efisien.
Diketahui, peningkatan harga beras tidak hanya mempengaruhi keuangan keluarga, tetapi juga berpotensi memberikan tekanan pada tingkat inflasi secara keseluruhan.
Diperlukan koordinasi antara pemerintah, produsen beras, dan para pelaku usaha dalam rangka menemukan solusi yang tepat guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat.
Meskipun situasi harga beras masih mengkhawatirkan, diharapkan ada langkah-langkah konkret dan koordinasi yang efektif agar masyarakat dapat mengatasi tantangan ekonomi. (jt/um)