BAINDONESIA.CO – Hotel Atlet Samarinda yang terletak di kawasan Gelora Kadrie Oening, kini telah siap digunakan secara fisik, namun operasional penuh masih terganjal karena menunggu landasan hukum dan pengelola pihak ketiga.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga Junaidi mengungkapkan, kondisi bangunan hotel sudah jauh lebih baik setelah melalui proses renovasi, terutama menjelang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) beberapa waktu lalu.
“Hotel ini juga sempat digunakan untuk kegiatan HUT TNI pada Oktober lalu. Secara operasional, pemeliharaan seperti kebersihan dan mekanikal elektrikal sudah berjalan dengan baik,” jelasnya, Selasa (3/12/2024).
Kata dia, meski fisik bangunan sudah siap, hotel ini belum dapat beroperasi untuk menerima tamu karena masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltim yang menjadi dasar hukum pengelolaan.
“Regulasi operasional hotel harus diatur melalui Pergub. Telaah sudah kami ajukan, dan saat ini kami menunggu keputusan,” tambahnya.
Selain regulasi, ia menyampaikan bahwa proses seleksi pihak ketiga untuk mengelola hotel juga sedang berlangsung.
Pasalnya, kehadiran investor atau mitra pengelola diperlukan untuk menjamin keberlanjutan operasional dan pengelolaan fasilitas.
Junaidi optimistis, setelah seluruh persiapan administrasi rampung, hotel ini dapat menjadi aset strategis bagi Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dia berharap, Hotel Atlet dapat berperan sebagai fasilitas pendukung kegiatan olahraga, khususnya untuk atlet dan ofisial dan akomodasi bagi masyarakat umum yang berkunjung ke Samarinda, meningkatkan potensi pendapatan daerah.
“Untuk saat ini, operasional hotel masih terbatas pada penggunaan internal atau acara tertentu. Setelah proses legalitas dan kemitraan selesai, hotel ini akan dikelola secara profesional guna memberikan manfaat maksimal bagi Kaltim,” tutupnya. (Adv/her/jt)
