A
BAINDONESIA.CO – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kukar Aji Ali Husni mengakui bahwa para pelaku usaha yang dibina Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) Kukar telah mengalami perkembangan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah binaan kita sudah mulai berkembang usahanya. Yang tadinya biasa-biasa saja, sekarang pendapatannya sudah luar biasa meningkat,” ungkapnya saat ditemui awak media ini di Kantor Dispora Kukar pada Rabu (8/11/2023) pagi.
Dari segi kuantitas, ungkap dia, pelaku usaha yang dibina Klinik WPM Kukar juga mengalami penambahan yang sangat pesat dibandingkan tahun lalu.
“Kemudian, yang tadinya mereka tidak punya nama produk, brand, sekarang mereka sudah memiliki. Mereka sudah mengelola secara profesional; melakukan pencatatan-pencatatan; usahanya juga berkembang,” jelasnya.
Sebagian dari para pelaku usaha muda yang dibina oleh Klinik WPM Kukar, lanjut Ali, telah menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan kewirausahaan.
“Bahkan, ada yang mengikuti kejuaraan. Mereka sudah mendapatkan juara dalam lomba wirausaha pemula pemuda berprestasi,” terangnya.
“Jadi, kalau binaan Klinik, hasil evaluasi kita cukup meningkat dan itu terus kita lakukan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Klinik WPM bahkan sudah melakukan jemput bola sampai ke desa-desa. Alasannya agar para pemuda yang ingin mengembangkan usaha mereka tidak perlu datang langsung ke Klinik WPM.
“Mereka enggak harus selalu datang ke Klinik WPM atau ke Dispora, tapi kami yang datangi mereka untuk membantu mereka mengatasi segala persoalan usaha-usahanya,” terang Ali.
Setelah dibina oleh Dispora maupun Klinik WPM, para pemuda Kukar yang ingin mengembangkan usaha mereka juga dapat dibantu oleh OPD lain seperti Dinas Koperasi dan UKM dalam membantu permodalan.
“Jadi, insyaallah kami tidak overlap dalam melakukan pembinaan,” ucapnya.
Ia berharap para pemuda yang telah dibina Klinik WPM menjadi pengusaha yang handal dan mandiri serta memiliki daya saing untuk berinovasi dalam mengembangkan usaha.
Selain itu, ia berharap para pemuda yang telah mendirikan usaha sesuai minat mereka agar membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
“Makanya kita mengubah mindset teman-teman pemuda untuk mendirikan usaha. Perusahaan yang ada, bukan tempat untuk kita bekerja. Namun, di perusahaan ini, bagaimana kita menawarkan usaha kita kepada orang lain,” pungkasnya. (adv/um)