BAINDONESIA.CO – Desa Rapak Lambur memiliki lahan yang tergolong luas dibandingkan sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Tenggarong.
Ketersediaan lahan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah desa serta warga Rapat Lambur untuk mengembangkan pertanian dan peternakan.
Kepala Desa Rapat Lambur Muhammad Yusuf mengungkapkan bahwa pengembangan peternakan telah dilakukan di desa tersebut.
“Kita sudah memulai mengembangkan peternakan tahun lalu,” ungkapnya, Jumat (15/3/2024).
Program pengembangan peternakan di Rapak Lambur, lanjut dia, dimulai di wilayah RT 9. Di area tersebut pihaknya mengembangkan peternakan kambing.
Ia menjelaskan, Pemdes Rapak Lambur telah membagikan 10 ekor kambing betina dan 1 ekor pejantan kepada sejumlah warga.
“Kambing itu nantinya akan dikembangkan dulu dan hasil anakannya nanti akan dibagi lagi ke warga yang lain,” jelasnya.
Sebelum membagikan kambing kepada sejumlah warga RT 9, pihaknya telah membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pembudidayaan kambing.
Dalam pelatihan tersebut, Pemdes Rapak Lambur menggandeng Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar.
“Ada juga kami hadirkan pemateri peternak yang sudah profesional dan berkompeten di bidang peternakan kambing,” ungkapnya.
Warga dilatih cara mengatur dan mengolah makanan serta mengecek kesehatan kambing.
“Kalau masyarakat sudah siap dari segi cara pengolahan pakan dan lain-lain, desa juga siap menghadirkan bantuan pengadaan bibit,” tuturnya.
Tahun ini, beber Yusuf, Pemdes Rapak Lambur akan kembali membagikan kambing kepada warga yang tersebar di dua RT yang berbeda di desa tersebut.
Ia menargetkan warga yang tersebar dari 15 RT di Rapak Lambur mendapatkan bantuan kambing.
Langkah itu diharapkannya dapat menjadikan Rapak Lambur sebagai pusat pengembangan peternakan di Kukar.
“Nanti kami ingin dikenal dengan desa penghasil kambing dari peternakan-peternakan warga,” ucapnya. (adv/ia/um)