Ketua FKUB Kabupaten TTU Imbau Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Pilkada 2024

Ketua FKUB Kabupaten TTU, Romo Kanisius Koi. (Istimewa)

BAINDONESIA.CO –  Ketua FKUB Kabupaten TTU Romo Kanisius Koi mengimbau masyarakat Kefamenanu tetap menjaga kerukunan antar umat beragama menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

“Persatuan dan kesatuan antar umat beragama menjadi hal yang harus diutamakan, karena pilihan boleh berbeda, namun silaturahmi harus tetap terjaga,” tutur Romo Kanisius Koi kepada media ini pada Kamis (25/7/2024).

Menurut dia, konflik antar umat beragama harus diredam bersama.

Dewasa ini, gejolak dan ancaman disintegrasi dan permasalahan umat beragama merupakan polemik yang mesti menjadi perhatian bersama, khususnya di Kefamenanu, di tengah suhu politik yang makin memanas di Kefamenanu.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memupuk rasa persaudaraan, menjaga tolerasni, dan menjaga situasi tetap kondusif menjelang tahapan Pilkada 2024.

Ia juga mengajak masyarakat Kota Metro ikut berperan aktif berpartisipasi di Pilkada, sebab tanpa peran masyarakat, tahapan pesta demokrasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

“Selain Pemilukada, agenda kunjungan Sri Paus ke Timor Leste juga menjadi salah satu agenda besar umat Katolik Provinsi NTT, khususnya umat Katolik di Kefamenanu, yang menjadi pehatian hingga saat ini. Persiapan juga telah dilakukan oleh Keuskupan di Provinsi NTT,” ucapnya.

Dia menjelaskan, situasi kerukunan saat ini menjadi salah satu indikator penting dalam menyambut momentum politik dan internasional yang akan menyedot perhatian publik bahkan dunia.

Tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi dengan baik guna menciptakan situasi di Kefamenanu tetap kondusif.

Di tengah tensi politik yang terus naik di Kefamenanu, RM Kanisius berharap masyarakat Kefamenanu dan Kabupaten TTU tidak mudah tersulut isu politik yang berpotensi merusak tatanan kehidupan bermasyarakat Kabupaten TTU.

Kata dia, politik harus dijalankan dengan riang gembira dan beretika sehingga meminimalkan gesekan-gesekan negatif yang muncul di masyarakat.

Di lain sisi, Romo Kanisius membeberkan FKUB TTU telah mengambil langkah-langkah melalui dialog rutin antar perwakilan umat beragama di Kabupaten TTU untuk membahas berbagai permasalahan daerah.

“Kita bertemu dengan para tokoh agama dan melakukan dialog, seperti dialog lintas pemuda antar umat beragama. Sehingga FKUB mempunyai peran penting untuk mewujudkan pemilu yang damai dan menjadikan Kefamenanu ini sebagai kota toleransi,” imbuhnya.

“Kemajemukan dan keanekaragaman di NTT ini harus menjadi episentrum yang harus menjadi role dari kehidupan beragama di Indonesia. Isu perpecahan dan distintegrasi sudah kita lewati bersama dahulu. Saat ini semuanya harus terkonsentrasi dengan tujuan bersama menciptakan TTU yang aman, bertoleransi, maju dan berkeadilan,” pungkas Romo Kanisius Koi. (*)

Baca Juga: