BAINDONESIA.CO – Perkembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan UMKM Diskop-UKM Kukar Fathul Alamin mengungkapkan bahwa berdasarkan data terbaru Dinas Koperasi dan UKM (Diskop-UKM) Kukar, jumlah pelaku UMKM tercatat mencapai 59.236 per Desember 2024.
“2021 lalu jumlah pelaku UMKM tercatat sekitar 21 ribu. Terakhir per Desember 2024, jumlahnya sudah menyentuh 59.236. Artinya selama kurun waktu lima tahun, ada peningkatan lebih dari 38 ribu pelaku usaha,” ujarnya.
Dia menambahkan, pertumbuhan ini bukan semata-mata karena inisiatif mandiri dari masyarakat, tetapi juga hasil dari program-program pembinaan, pelatihan, serta berbagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
“Itu tidak hanya pertumbuhan secara mandiri, tapi juga melalui program pelatihan, pembinaan, termasuk pemberian bantuan baik dari Diskop-UKM, Dispora, Dinas Pariwisata, dan dinas terkait lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya menyadari angka tersebut belum mencerminkan keseluruhan pelaku usaha di Kukar.
Menurut Fathul, masih banyak UMKM yang belum terdata secara resmi dalam sistem pemerintah.
“Masih banyak pelaku usaha yang belum terdata oleh kita, oleh karena itu pendataan terus kita lakukan tiap tahunnya,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menyarankan, pendataan tersebut tidak hanya dilakukan secara konvensional, tetapi juga melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, fasilitasi legalitas gratis, pembuatan sertifikat halal gratis, dan pemberian bantuan.
“Kita menyasar pelaku-pelaku usaha yang belum pernah tersentuh program, dan dari situlah jumlah UMKM yang terdata terus bertambah,” tandasnya. (Adv)
Penulis: Junaidin