BAINDONESIA.CO – Pada tahun 2024, Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh akan fokus menangani masalah banjir.
Lurah Loa Ipuh Erri Suparjan mengaku akan menangani sejumlah titik yang terindikasi rawan banjir.
“Kita tingkatkan perhatian kita pada masalah banjir,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Penanggulangan banjir, sambung dia, akan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya pembangunan drainase.
“Di Loa Ipuh tahun ini akan banyak pembangunan drainase,” katanya.
Ia menyebut saluran air yang tak lancar di sejumlah titik di kelurahan tersebut menjadi salah satu penyebab banjir. Karena itu, pihaknya akan memperbaiki saluran drainase.
“Kita fokus memperbaiki beberapa titik yang terindikasi rawan banjir seperti di kawasan Mangkuraja, Gunung Belah, dan daerah jalan Loa Ipuh,” ujarnya.
Erri mengatakan bahwa Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh telah menetapkan beberapa wilayah yang rawan banjir.
Dia juga sudah mengajukan permohonan kepada Pemkab Kukar untuk menanggulangi beberapa titik yang berpotensi banjir.
“Kita serahkan pengajuan permohonan ke Pemkab melalui Dinas PU. Di tahun 2024 ini akan segera direalisasikan. Kita akan melakukan pembangunan drainase untuk saluran pembuangan air,” terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa permohonan yang diajukan Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh telah disetujui oleh Pemkab Kukar.
“Tahun ini kita mengajukan permohonan ke pemerintah daerah untuk perbaikan. Alhamdulillah sudah diterima dan akan dikerjakan tahun ini,” tuturnya.
Erri mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan Loa Ipuh.
“Dengan wilayah yang sangat luas, kami Pemerintah Kelurahan merasa masih banyak PR yang harus kita kerjakan,” ungkapnya. (adv/ia/um)