Pemkab Gelar Rakor Virtual, Bahas Mitigasi Banjir dan Distribusi Logistik PSU 2024 Kukar

Rakor virtual menjelang PSU 2024 Kukar di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar. (BA Indonesia/Junaidin)

BAINDONESIA.CO – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Kukar menggelar rapat koordinasi (rakor) virtual yang dipusatkan di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Selasa (15/4/2025).

Ada pun, fokus utama rakor kali ini adalah membahas strategi mitigasi banjir dan kelancaran distribusi logistik pemilu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar Rinda Desianti mengatakan bahwa rapat ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan semua tahapan PSU dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.

“Rakor via daring itu berkaitan dengan mitigasi daerah-daerah yang kemungkinan banjir, dan juga terkait kelancaran logistik,” ungkapnya.

Menurut ia, berdasarkan prakiraan cuaca yang diterima, intensitas hujan tinggi diperkirakan akan terus berlangsung sampai hari pemilihan. Hal ini menjadi perhatian serius, karena berpotensi menimbulkan banjir di beberapa wilayah yang menjadi lokasi TPS.

“Curah hujannya lumayan tinggi, hampir setiap hari. Itu yang kemudian kita antisipasi sejak sekarang. Apalagi kita tahu, banyak wilayah di Kukar yang rawan tergenang air,” tambahnya.

Rinda juga menjelaskan, banjir berpotensi menyebabkan pergeseran lokasi TPS. Oleh karena itu, pemerintah terus menerima dan memperbarui laporan terkini dari daerah hulu untuk memastikan respons cepat dan tepat jika ada TPS yang terdampak.

“Kalau banjir, otomatis ada pergeseran TPS. Kita tidak mungkin memaksa pemilih ke TPS yang tergenang. Makanya laporan dari lapangan terus kita tunggu, khususnya dari daerah-daerah hulu,” jelasnya.

Dia pun, menyarankan kepada KPU agar mempertimbangkan penggunaan jalur air untuk distribusi logistik di daerah-daerah tertentu yang akses daratnya rawan banjir, seperti di Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan dan Muara Kaman.

“Saya sarankan KPU gunakan jalur air saja untuk wilayah itu. Soalnya jalan darat rawan terendam dan bisa membahayakan logistik,” terang Rinda.

Sementara itu, untuk jadwal distribusi, logistik PSU sudah mulai dikirim ke kecamatan mulai besok, Rabu (16/4), dan dijadwalkan tiba di desa serta kelurahan pada hari Jumat.

Rinda menegaskan, seluruh logistik ditargetkan sudah berada di TPS masing-masing pada H-1 atau Kamis malam.

“Jadwalnya besok logistik sampai di kecamatan, lalu Jumat ke desa-desa dan kelurahan, dan H-1 sudah harus ada di TPS. Itu sudah kami pastikan dalam rakor tadi,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Junaidin