BAINDONESIA.CO – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki program pengembangan kewirausahaan dan UMKM di Kukar.
Sekretaris HIPMI Kukar, Ramadhan mengungkapkan, program-program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dengan cara membangun kemitraan strategis dengan Pemkab Kukar.
“Sehingga UMKM ini bisa tumbuh menjadi sebuah potensi yang memberikan kontribusi yang terbaik, khususnya dalam wilayah Kukar,” ucapnya, Kamis (5/1/2024).
Secara khusus, sambung dia, program pengembangan kewirausahaan bertujuan mendorong para pemuda meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memulai serta mengelola usaha.
“Ke depan itu ada pelatihan-pelatihan dan konsultasi yang kita laksanakan untuk pelaku-pelaku usaha,” ungkapnya.
Ia menyebut para pelaku usaha memiliki potensi yang belum digali secara maksimal untuk berkontribusi dalam pengembangan perekonomian daerah.
Ramadhan mencontohkan para pelaku UMKM. Mereka masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain modal usaha, pemanfaatan teknologi, dan strategi pemasaran produk.
Beberapa tantangan tersebut, lanjut dia, menghambat para pelaku UMKM mengembangkan usaha mereka.
Karena itu, ia berharap pemerintah dapat menjalin kerja sama strategis dengan Hipmi KUkar.
Kata Ramadhan, kerja sama tersebut bisa berupa pengelolaan aset-aset daerah yang belum dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal oleh Pemkab Kukar.
Ia mencontohkan aset dalam bentuk lahan dan obyek wisata yang belum dikelola oleh pemerintah daerah, yang dapatkan diserahkan kepada Hipmi Kukar untuk dimanfaatkan sehingga menghasilkan nilai tambah bagi pendapatan daerah.
“Kita berharap Hipmi diberikan ruang untuk masuk dan diberikan kesempatan untuk mengelola aset-aset yang hari ini dimiliki oleh pemerintah yang sifatnya tidur atau tidak termanfaatkan,” ucapnya.
Dia juga mendorong pemerintah daerah menggandeng Hipmi Kukar dalam pelaksanaan program pemberian bantuan kepada para pelaku usaha.
Dalam pelaksanaannya, Ramadhan meminta Pemkab Kukar menjadikan Hipmi sebagai mentor ataupun supervisor para pelaku usaha di Kukar.
“Kita berharap Hipmi dilibatkan dalam proses mengawal (program pemberian bantuan kepada pelaku usaha). Bila perlu sampai pendistribusian bantuan terhadap pelaku-pelaku usaha,” tutupnya. (jt/fb)