BAINDONESIA.CO – Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menginginkan proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat diisi oleh para pelaku usaha bidang konstruksi asal Kaltim.
Menurutnya, pembangunan IKN harus bisa memberikan dampak positif untuk daerah penyangga di sekitar IKN, salah satunya di bidang konstruksi.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan bahwa salah satu cara melibatkan pelaku usaha konstruksi lokal dalam pembangunan IKN bisa dilakukan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara BUMN dan perusahaan lokal.
“Dengan kerja sama itu, perusahaan konstruksi di Kaltim punya kesempatan untuk sama-sama membangun IKN. Dampaknya, banyak kelompok masyarakat Kaltim yang diberdayakan membangun IKN. Kami di Kaltim tentu ingin turut serta memberikan kontribusi bagi pembangunan negeri,” ujarnya, Senin (6/11/2023).
Ia mengaku optimis terhadap mekanisme KSO. Cara ini dinilainya akan memberikan dampak positif pada pengembangan ekonomi Kaltim secara keseluruhan.
Seno juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang mempercepat pembangunan IKN menyusul jadwal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024, bahkan sebelum penyelenggaraan upacara 17 Agustus.
Pendapat serupa juga disampaikan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim Bagus Susetyo. Ia mengharapkan KSO BUMN melibatkan kontraktor lokal untuk pembangunan IKN.
“Untuk saat ini, kontraktor lokal hanya dilibatkan sebagai sub-kontraktor. Keuntungan sub-kontraktor dinilai tipis sehingga perlu langsung terlibat KSO dengan BUMN,” ujar Bagus.
Kerja sama operasi tersebut, menurut dia, bisa dipercayakan ke kontraktor lokal untuk proyek dengan nilai di bawah Rp 100 miliar. Kategorisasi itu sesuai kemampuan keuangan kontraktor daerah.
“Keikutsertaan dan kontribusi perusahaan lokal daerah dalam pembangunan IKN menjadi nilai pembangunan ibu kota baru itu di Kaltim, karena meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” ujarnya. (adv/rk/um)