BAINDONESIA.CO – Lima atlet wushu Kutai Kartanegara (Kukar) akan mewakili Kaltim di kelas junior usia 12-14 tahun di Kejurnas Wushu Medan.
Bendahara Wushu Indonesia Kabupaten Kukar Ronny Abdurrahman mengatakan lima atlet Kukar binaan Arkan Camp ini sebelumnya telah menorehkan prestasi di Kejurprov Wushu di Samarinda.
Pada Kejurprov itu, mereka berhasil membawa Kukar menjadi juara umum. “Hasil yang mereka dapat mereka bersusah-susah pada saat seleksi dan nilainya mereka bisa diberangkatkan ke Kejurnas,” ucap dia saat ditemui di Arkan Camp pada Senin (4/12/2023).
Pada Kejurnas di Medan, mereka akan diberangkatkan melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim. Sebab, DBON Kaltim memiliki program khusus atlet usia 10, 12, dan 14 tahun. Wushu merupakan salah satu cabang olahraga yang masuk di dalamnya.
Dia berharap atlet Kukar yang akan bertanding pada Kejurnas bisa mempersembahkan medali untuk Kaltim. “Insyaallah saya akan mendampingi mereka untuk bertanding di Kejurnas Medan,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, atlet-atlet Kaltim berpeluang besar untuk menorehkan prestasi pada Kejurnas. Sebab di kategori usia 12 dan 14 tahun ini rata-rata atlet muda yang belum pernah bertanding di tingkat nasional.
“Itu anak-anak baru semua yang muncul; tidak mungkin yang baru ini usia seperti itu sudah main di nasional; itu tidak mungkin; itu tidak masuk akal ya kan. Jadi, itu anak-anak baru semua. Sama-sama seperti atlet-atlet etam. Jadi, mudah-mudahan bisa berprestasi,” imbuhnya.
Ronny mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang bisa lolos di Kejurnas yang membawa nama Kaltim dan Kukar.
Jika dipikirkan ulang, sambung dia, mereka tidak mungkin bisa berangkat ke Kejurprov, karena tidak ada bantuan dana dari daerah.
Meski demikian, para atlet tersebut tetap berangkat menggunakan dana secara mandiri. “Padahal kalau ada dana, saya berencana akan memberikan pakaian tim seperti itu. Tapi karena keterbatasan saat ini, maka yang penting berprestasi dan juara umum lagi. Kita dapat tujuh emas,” tutup Ronny. (adv/mt)
