BAINDONESIA.CO – Pembina Arkan Camp Rony Aburrahman mengatakan pihaknya konsisten membina para atlet Kukar karena ingin melihat mereka berprestasi.
Ia mengaku aktivitas ini adalah hobi yang dahulu juga menjadikannya atlet yang berprestasi.
Melalui Arkan Camp, mereka melakukan pembinaan atlet muaythai dan wushu dari usia dini sampai senior.
“Saya memang terlahir dan senang dengan olahraga bela diri. Kami ingin melihat pembinaan-pembinaan kita itu seperti anak-anak remaja, usia dini, dan remaja itu berprestasi,” bebernya di Arkan Camp, Senin (4/12/2023).
Dia menyebut tak mendapatkan keuntungan finansial melalui olahraga ini. Hal itu dinilainya sangat tidak mungkin. Tapi, karena hobi bela diri, ia terus melakukan pembinaan tanpa pamrih agar atlet-atlet Kukar bisa berprestasi.
“Itulah namanya olahraga. Kita hanya membina saja. Kalau untuk mencari keuntungan tidak mungkin,” terangnya.
Rony mengaku mendapatkan pemasukan dari member yang mau mengikuti latihan privat dan zumba.
Sedangkan untuk pembinaan atlet, pihaknya tidak memungut biaya sepersen pun dari para atlet.
“Makanya sudah banyak nih yang dikorbankan dana pribadi untuk pembinaan muaythai dan wushu di Kukar,” ungkapnya.
Dia berharap Pemkab Kukar mendukung penuh pembinaan atlet serta tidak menutup mata dengan potensi mereka yang ingin mengharumkan nama Kukar.
Ia mencontohkan atlet Kukar yang bertanding di kelas nasional Road To Rajadamern di Bali beberapa waktu lalu. Dia membawa nama Kukar dalam kejuaraan tingkat nasional tersebut.
Meski belum ada perhatian yang didapatkan dari Pemkab Kukar, mereka akan tetap terus melakukan pembinaan menggunakan biaya mandiri.
“Untuk mencapai di level itu tidak mudah. Sangat sulit untuk menembus pertandingan sampai ke sana, tapi tidak ada sedikit pun perhatian, tidak ada sedikit pun yang melirik ke kami, tapi itu tidak menjadi masalah. Kami akan tetap jalan terus,” pungkasnya. (adv/mt)