BAINDONESIA.CO – Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 di level 4,9 persen.
Optimisme tersebut berakar pada permintaan domestik yang diperkirakan akan tumbuh positif tahun ini.
Di tingkat global, Bank Dunia memproyeksikan ekonomi global hanya tumbuh 2,4 persen, melambat dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 2,6 persen.
Bank dunia bahkan memperingatkan perlambatan ekonomi global dapat memperpanjang kemiskinan dan meningkatkan utang banyak negara berkembang.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazar optimis bahwa Indonesia akan berpotensi mengalami petumbuhan ekonomi 5 persen pada tahun 2024.
“Konsumsi kita harus bisa di atas 5 persen. Kalau bisa di atas 5,2 persen, sehingga konsumsinya itu menjadi penggerak,” jelas Wamenkeu dalam program Power Lunch CNCB TV Indonesia yang dikutip pada Kamis (11/1/2024).
Level pertumbuhan ekonomi Indonesia, jelas Bank Dunia, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan China.
Pertumbuhan positif ini didukung oleh peningkatan permintaan konsumen, kenaikan daya beli masyarakat, kinerja neraca perdagangan yang surplus, peningkatan laju investasi di sektor perdagangan dan perekonomian.
Bank dunia memuji upaya pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui strategi hirilisasi, reformasi komprehensif, informasi struktural, perluasan perdagangan lintas batas serta perbaikan kerangka kebijakan fiskal dan moneter yang terbukti menunjukkan pertumbuhan positif perekonomian Indonesia. (nh/um)
