BAINDONESIA.CO – Politisi Partai Golkar Jumiati memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kukar di Dapil II, yang meliputi Kecamatan Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman.
Jumiati adalah salah satu Anggota DPRD Kukar dari Fraksi Golkar yang dilantik menggantikan M. Andi Faisal setelah partainya melakukan Penggantian Antar Waktu (PAW).
Ia dilantik bersama empat anggota dewan lainnya pada Rapat Paripurna ke-13 Masa Sidang III DPRD Kukar di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kukar pada 9 Agustus 2023.
Saat ditemui di Desa Kerta Buana pada Minggu (11/9/2023) siang, Jumiati mengaku termotivasi kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi warga di tiga kecamatan tersebut.
“Tentunya untuk masyarakat banyak,” katanya.
Setelah menjadi wakil rakyat dari hasil PAW, dia mengaku telah berusaha memperjuangkan banyak aspirasi warga.
“Ternyata manfaatnya banyak sekali ketika saya duduk sebagai anggota dewan,” ucapnya.
Ia mengaku lebih mudah membantu masyarakat setelah duduk sebagai Anggota DPRD Kukar, baik aspirasi untuk perbaikan infrastruktur jalan maupun sektor pendidikan.
Kewenangannya untuk memperjuangkan aspirasi warga lewat pokok pikirannya di DPRD Kukar dinilainya telah memberikan kemudahan bagi dirinya untuk membantu warga.
Hal ini pula yang memotivasinya untuk kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. “Salah satu tujuan pencalegan itu kan pasti ke masyarakat. Tujuannya untuk membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Infrastruktur jalan di wilayah tersebut, sambung dia, telah diperbaiki oleh pemerintah daerah. Namun, ia melihat Desa Bangun Rejo masih menghadapi masalah di bidang infrastruktur.
“Banyak infrastruktur yang belum tertangani. Itulah motivasi saya. Saya ingin memajukan infrastruktur itu sendiri,” ungkapnya.
Selain berkomitmen memperjuangkan infrastruktur jalan, lulusan salah satu pondok pesantren di Tenggarong Seberang ini akan berjuang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pemilihannya.
“Saat ini saya berada di Komisi IV yang mengurusi pendidikan dan kesehatan, fasilitas-fasilitas kesehatan itu tentunya, dan salah satu paling penting bisa membangun dan melakukan pemberdayaan, khususnya masyarakat yang ada di sini,” terangnya.
Jumiati menjelaskan bahwa fasilitas sejumlah sekolah di Tenggarong Seberang, Sebulu, serta Muara Kaman belum diperbaiki dan dipenuhi oleh pemerintah daerah.
“Seperti ruang kelas di SMP Negeri 6 di Tenggarong Seberang itu banyak sekali fasilitas-fasilitas yang harus dicukupi,” jelasnya.
“Itu fasilitas pemerintah, tapi bangunan dan tanah itu adalah hibah dari perusahaan Kitadin. Ternyata, banyak yang harus disentuh oleh pemerintah itu sendiri, supaya sekolah itu lebih maju dan terjamin,” tutupnya. (fb)