Jeffry Satria Tanggapi Instruksi Panglima TNI terkait Netralitas Prajurit di Pemilu 2024

Dandim 0906/Kkr, Letkol Inf Jeffry Satria. (BA Indonesia/Ufqil Mubin)

BAINDONESIA.CO – Dandim 0906/Kkr Letkol Inf Jeffry Satria menanggapi instruksi Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono terkait netralitas prajurit TNI di Pemilu 2024.

Selain instruksi tersebut, kata dia, aparat TNI memang sudah diperintahkan undang-undang untuk bersikap netral dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.

Jeffry mengungkapkan bahwa Panglima TNI telah mengeluarkan surat resmi untuk seluruh prajurit, baik yang bertugas di pusat maupun daerah.

“Itu sudah kita sosialisasikan. Ada lima poin mendasar yang intinya bahwa TNI tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik,” ungkapnya di Halaman Parkir Pulau Kumala pada Senin (25/9/2023).

Kata dia, sosialisasi tersebut memuat materi tentang sejumlah hal yang boleh ataupun tidak boleh dilakukan aparat TNI selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Kita sudah mengumpulkan semua prajurit dan juga keluarga, termasuk dalam hal ini istri, supaya mereka mengetahui apa saja hal-hal yang menjadi larangan,” jelasnya.

Keluarga TNI, lanjut Jeffry, juga harus bersikap hati-hati dalam penyelenggaraan Pemilu tahun depan. “Meskipun istri TNI itu memiliki hak untuk ke politik, tapi tidak boleh mengaitkannya dengan hal-hal yang bersifat kedinasan,” tegasnya.

Ia mencontohkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan istri prajurit TNI: mengajak orang lain mendukung calon ataupun partai tertentu di media sosial atau menggunakan fasilitas-fasilitas TNI untuk kepentingan calon atau partai tertentu.

Pada prinsipnya, sebut dia, pihaknya sangat mendukung berbagai tahapan Pemilu sehingga tahun depan sukses terselenggara.

“Intinya itu TNI di sini kita mendukung pesta demokrasi yang jujur, adil, bebas, dan rahasia,” ucapnya.

TNI bersama Polri, lanjut Jeffry, berperan menjaga keamanan dan kondusivitas daerah Kukar selama pelaksanaan Pemilu 2024.

Usaha tersebut, sambung dia, dilakukan dengan cara persuasif tanpa mengabaikan sikap tegas aparat TNI dan Polri.

“Supaya pelaksanaan pesta demokrasi ini, saat masyarakat menjalankan aspirasi politiknya, bisa berjalan tertib, aman, dan tanpa intervensi dari pihak mana pun,” pungkas Jeffry. (fb)

Baca Juga: