BAINDONEDIA.CO – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan perwakilan rakyat dari Kalimantan Timur (Kaltim) Hetifah Sjaifudian menunjukkan komitmennya yang kuat untuk memajukan pendidikan di wilayah tersebut.
Prakarsanya mencakup berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat sumber daya manusia di Kaltim.
Salah satu langkah utama yang telah diambil Hetifah adalah mengorganisir serangkaian workshop untuk meningkatkan kapasitas guru-guru di Kaltim.
Workshop ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keahlian yang diperlukan dalam transformasi pendidikan untuk menghadapi era digital.
Hetifah juga menyediakan beasiswa aspirasi bagi pelajar dan mahasiswa di Kaltim, membuka lebih banyak peluang bagi mereka untuk mengakses pendidikan berkualitas.
“Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas adalah kunci dalam mempersiapkan masyarakat untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim. Kita membutuhkan generasi yang cerdas dan terampil untuk membangun kota cerdas,” jelas Hetifah dalam rilis yang diterima media ini pada Sabtu (9/12/2023).
Hetifah juga berkomitmen pada pelestarian budaya di Kaltim. Program-program pelestarian budaya ini bertujuan untuk melindungi dan melestarikan tradisi, adat istiadat, serta nilai dan norma masyarakat Bumi Etam yang kaya dan beragam.
Dia pun menekankan dialog yang melibatkan para pelaku seni dan budaya untuk memajukan kebudayaan di Kaltim.
Di tengah upaya memajukan pendidikan dan kebudayaan, Indonesia juga bersiap menghadapi pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
Pemilihan umum tahun depan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih anggota legislatif, termasuk DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029.
Peran wakil rakyat sangatlah penting untuk pembangunan dan kemajuan daerah. Namun , partisipasi masyarakat tidak kalah penting untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan positif, termasuk dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Pemilih yang cerdas tentunya harus turut memikirkan tentang masa depan Kaltim dalam bidang pendidikan dan kebudayaan saat berpartisipasi dalam Pemilu mendatang,” tutup Hetifah. (um)