BAINDONESIA.CO – Gerakan Hamas mengeluarkan pernyataan yang menolak keras klaim rezim Zionis yang menargetkan para pejuang perlawanan di tenda-tenda pengungsi di kawasan Al-Mawasi di selatan Gaza, yang mengakibatkan sedikitnya 100 orang syahid dan luka-luka.
Menurut kantor berita Mehr, gerakan perlawanan Islam Hamas bereaksi terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan rezim Zionis di Khan Yunis.
Kantor berita Shahab Palestina melaporkan, gerakan perlawanan Islam Hamas bereaksi terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan rezim Zionis pagi ini di kawasan al-Mawasi Khan Yunis.
Hamas mengumumkan dalam sebuah pernyataan, “Kejahatan keji baru yang dilakukan oleh tentara Zionis di Mawasi Khan Yunis, setelah tentara pendudukan mendarat di antara tenda-tenda pengungsi dengan bom berat, sekali lagi menyebabkan kematian puluhan warga sipil, sebagian besar dari mereka merupakan wanita dan anak-anak.”
Pernyataan ini menambahkan, “Penargetan brutal terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua, di wilayah yang telah dinyatakan sebagai zona aman oleh tentara pendudukan, menunjukkan niat kabinet rezim fasis ini untuk melanjutkan genosida terhadap bangsa kita dan merupakan pembantaian yang keji dan disengaja. Mereka menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap hukum dan keputusan internasional dan kemanusiaan yang dikeluarkan oleh pengadilan internasional dalam menghentikan serangan terhadap Gaza.”
“Kejahatan ini dilakukan oleh musuh Nazi, Zionisme, dengan kedok penuh dari pemerintah Amerika. Ia terlibat dengan rezim Nazi dalam serangan terhadap bangsa kita.”
“Dalam pernyataan ini ditegaskan bahwa klaim tentara fasis pendudukan tentang kehadiran pasukan perlawanan di lokasi penyerangan adalah sebuah kebohongan yang jelas.”
Hamas menambahkan, “Gerakan perlawanan Islam telah berulang kali menolak anggotanya menghadiri pertemuan sipil atau penggunaan tempat-tempat tersebut untuk tujuan militer.”
Di sisi lain, gerakan Mujahidin Palestina, dengan mengeluarkan pernyataan, menganggap pembunuhan mengerikan terhadap pengungsi di Khan Yunis sebagai kelanjutan dari genosida pendudukan dengan senjata Amerika, dan menganggap pemerintah Amerika dan presiden kriminalnya bertanggung jawab atas kejahatan ini dan kaki tangan pendudukan dalam memperlengkapi mereka dengan militer dalam pembantaian warga Palestina.
Menurut sumber-sumber Palestina, dalam serangan malam hari di kamp pengungsi Palestina di kawasan al-Mawasi Khan Yunis, 40 orang tewas dan 60 orang luka-luka. Pencarian korban lainnya terus dilakukan. (*)
Sumber: Mehrnews.com